Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir menunjukan piala usai mengalahkan pasangan asal Denmark, Thomas Laybourn dan Kamilla Rytter Juhl of Denmark dalam final ganda campuran All England di Birmingham, Inggris. REUTERS/Darren Staples
TEMPO.CO, Jakarta - Tontowi Ahmad, pasangan atlet Lilyana Natsir, yang meraih juara All England 2012, mengaku tak menyangka dapat meraih gelar itu. Ia menyatakan seluruh kerja kerasnya terbayar.
"Penghargaan (bonus) ini memicu saya pribadi untuk meningkatkan kualitas di masa mendatang," kata Tontowi pada acara penyerahan bonus Rp 200 juta dari PB Djarum, Jakarta, Rabu, 21 Maret 2012. Ia mengaku sangat senang karena pada akhirnya memecahkan rekor paceklik gelar juara All England selama hampir dua dekade.
Begitu juga dengan Lilyana yang mengaku kaget dengan keberhasilannya merengkuh gelar juara All England. Ia mengaku baru tahu Indonesia paceklik gelar juara selama hampir dua dekade. "Tidak menyangka karena melihat lawan-lawan imbang,” kata dia. “Tapi tidak terlalu dipikirkan, kalau juara jalan dari Tuhan."
Dua pekan lalu, pasangan Tontowi/Lilyana mengakhiri paceklik gelar juara Indonesia di turnamen bulu tangkis bergengsi All England. Mereka menjadi kampiun setelah mengalahkan pasangan Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl, 21-17, 21-19, di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris.
Pada Ahad, 18 Maret lalu, pasangan ini lagi-lagi meraih gelar Swiss Grand Prix Gold 2012. Pasangan yang akrab dipanggil Towi dan Butet itu mengalahkan ganda campuran asal Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, dua set langsung, dengan skor 21-16, 21-14.
