Ketua Umum PSSI, Arifin Johar bersama Saleh Ismail Mukadar sesaat sebelum pertandingan persahabatan antara klub Liga Primer Inggris Queens Park Rangers melawan Persebaya, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/7). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Saleh Ismail Mukaddar, ingin mundur dari kepengurusan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin. Sikap itu diambil Saleh karena bosan dengan kisruh sepak bola nasional.
"Kisruh sekarang, kan, terjadi karena sepak bola Indonesia dipolitisasi oleh pihak tertentu. Saya bosan selalu ribut," kata Saleh, Jumat, 15 Februari 2013.
Saleh berharap pengunduran dirinya bisa menjadi pelajaran bagi pengurus lain yang memiliki latar belakang politik. "Saya kan juga politikus. Saya sadar terlalu banyak politikus yang memegang sepak bola nasional. Masalah tidak pernah selesai. Semoga pengurus lain, yang juga politikus, bisa mengikuti jejak saya mundur," ujarnya.
Saleh mengaku pengunduran dirinya juga terkait dengan keinginannya untuk kembali fokus sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur. "Saya berharap sepak bola Indonesia diurus profesional, dan tidak terikat afiliasi politik tertentu," katanya.
"Saya sudah sampaikan hal itu kepada pengurus PSSI dalam pembicaraan nonformal. Tapi, secara resmi, surat pengunduran diri baru saya sampaikan pada 1 Maret nanti," ujar dia.
