TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tunggal putri andalan India, Saina Nehwal absen dalam turnamen Piala Sudirman 2013. Pebulutangkis peringkat dua dunia itu mengalami cedera tangan.
Ketidakhadiran Saina tersebut membawa pengaruh bagi tim Indonesia, yang berada satu grup dengan India dan juara bertahan Cina. Karena jika ingin lolos penyisihan grup, Indonesia harus menang dari India, untuk melaju ke perempat final.
"Absennya Saina tidak menjadi keuntungan yang luar biasa bagi Indonesia," kata wakil manajer tim Piala Sudirman Indonesia, Ricky Subagja. Pasalnya pemain India lainnya memiliki kemampuan tak jauh dari Saina--peraih perunggu Olimpiade 2012 lalu. Di antaranya P.V Sindhu --juara junior Asia 2012.
Indonesia telah menyiapkan tiga pemain tunggal putri untuk mematahkan Sindhu, yakni Linda Wenifanetri, Aprilia Yuswandari, dan Bellaetrix Manuputty. "Yang jelas setiap pertandingan kita telah menyiapkan taktik dan pemain yang berbeda," kata Ricky.
Selain di tunggal puteri, kata Ricky, India juga memiliki pemain yang cukup bagus di sektor tunggal putra dan ganda putra. "Intinya kita akan fokus dalam semua pertandingan tanpa terpengaruh dengan kondisi lawan seperti apa," kata dia.
Untuk mengetahui kekuatan lawan di grup A, manajer tim Rexy Mainaky meminta ofisial dan pelatih tim Indonesia untuk menyaksikan pertandingan Cina melawan India.
"Melawan India, kita mungkin fifty-fifty. Sedangkan melawan Cina, kita akan tetap fokus namun bermain lepas. Karena sebagai juara bertahan, seharusnya Cina berada dalam tekanan," kata dia.
Di atas kertas, Indonesia lebih dijagokan ketimbang India. Berdasarkan hasil daftar unggulan yang dirilis BWF, Indonesia berada di urutan ketujuh, sementara India di posisi 10.