TEMPO.CO, Banyuwangi - Turnamen balap sepeda internasional, Banyuwangi Tour de Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini memasuki etape kedua. Inilah etape terpanjang yang akan ditempuh para pembalap dengan rute sejauh 189,6 kilometer.
Rute ini berawal dari Stadion Garuda, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, dan berakhir di Pulau Merah, Kecamatan Pesanggaran. Pelepasan pembalap dimulai pukul 09.00 WIB.
Selain jarak terpanjang, ada dua tanjakan yang harus ditaklukkan para pembalap. Tanjakan pertama berada di KM 36,9 atau di jalur Perkebunan Kalibendo, Kecamatan Glagah, dengan ketinggian 87 meter.
Di KM 56,7, pembalap akan dihadang tanjakan yang lebih tinggi, yakni 441 meter. Tanjakan kedua ini berada di Desa Kluncing, Kecamatan Licin. "Medan pegunungan seperti ini berat dan akan menguras tenaga pembalap," kata Ketua Panitia Tour de Ijen, Guntur Priambodo, Minggu, 3 November 2013.
Menurut Guntur, selain juara tercepat atau sprint, etape kedua ini akan memberikan penghargaan bagi raja tanjakan atau king of mountain classification.
Banyuwangi Tour de Ijen 2013 ini diikuti oleh 20 tim yang terdiri dari 14 tim luar negeri dan enam tim dalam negeri. Acara yang dihelat sejak 2 November hingga 5 November tersebut menempuh empat etape dengan jarak 606,5 kilometer.
Pada etape pertama kemarin, pembalap sepeda asal OCBC Singapore Continental Cycling, Singapura, Jason Christie, menjadi juara. Dia unggul setelah mampu menaklukkan rute circuit race sepanjang 128,7 kilometer dalam waktu 3 jam 4 menit dan 45 detik.
Sedangkan pembalap terbaik Indonesia diraih oleh Muhammad Taufik dari tim tuan rumah BRCC Banyuwangi. Pelatih BRCC, Dadang Haris Purnomo, optimistis Taufik bisa bertahan pada etape kedua ini. "Kita ingin Taufik tetap jadi rider terbaik," kata dia.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019
3 November 2019
Di rute sepanjang 107,3 kilometer etape I Tour de Singkarak, para pebalap, kru, dan penonton bisa menikmati empat destinasi wisata menarik.
Baca SelengkapnyaDua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019
1 November 2019
Tim Sri Lanka Police dan Oliver's Real Food dari Australia membatalkan keikutsertaan mereka dari balap sepeda Tour de Singkarak, 2-10 Nobember 2019.
Baca SelengkapnyaTour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8
31 Oktober 2019
Tour de Singkarak 2019 yang akan dimulai Sabtu mendatang, 2 November, akan melewati kawasan Jambi pada etape ketujuh dan delapan.
Baca SelengkapnyaMandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019
27 Oktober 2019
Puncak Mandeh bakal dilalui para pembalap dalam Tour de Singkarak 2019. Kawasan ini sedang populer karena aksesnya mudah dan pemandangannya indah.
Baca SelengkapnyaTour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9
24 Oktober 2019
Kawasan wisata Mandeh akan menjadi bagian dari etape kesembilan lomba balap sepeda jalaran raya, Tour de Singkarak 2019.
Baca Selengkapnya4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak
24 Oktober 2019
Tour de Singkarak melahap 1.324 kilometer melawati Sumbar hingga Jambi. Rute balap sepeda ini bakal melintasi berbagai destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaTim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019
15 Oktober 2019
Tim balap sepeda dari Sumatera Barat, Padang Road Bike, yakin bisa bersaing dengan pembalap mancanegara di Tour de Singkarak 2019.
Baca SelengkapnyaCatat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km
7 September 2019
Lomba balap sepeda jalan raya internasional Tour de Singkarak 2019 akan terbagi menjadi sembilan stage sejauh 1.324 kilometer.
Baca SelengkapnyaJumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah
23 Agustus 2019
Jumlah etape balap sepeda Tour de Indonesia 2020 akan ditingkatkan menjadi enam atau tujuh, dibandingkan lima pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaBerharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia
15 Agustus 2019
Tour de Singkarak tak menarik wisatawan mancanegara secara langsung. Tapi ini adalah promosi massal, pebalap pun bisa bercerita keindahan Sumbar.
Baca Selengkapnya