Wabah Ebola, Tim Sierra Leone Batal Tanding

Minggu, 3 Agustus 2014 07:25 WIB

Seorang petugas bekerja di laboratorium yang terdapat di sebuah tenda lokasi isolasi pasien virus Ebola di Guekedou, Guinea (1/4). Virus ini mampu membunuh penderitanya dengan cepat, yang dimulai dari gejala mirip demam diikuti gagal ginjal dan hati, seringkali pasien meninggal karena perdarahan luar dan internal. SEYLLOU/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Seychelles - Wabah virus Ebola di Afrika membuat pertandingan sepak bola Piala Afrika dibatalkan. Otoritas kesehatan dan imigrasi Seychelles mencegah para pemain Sierra Leone untuk datang dan memasuki negara tersebut. (Baca: Sierra Leone Terapkan Status Darurat Ebola)

Dikutip dari CNN pada Sabtu, 2 Agustus 2014, diketahui Sierra Leone menjadi negara yang mencatat kasus Ebola terbanyak, yakni 525 kasus dengan pasien meninggal sebanyak 224 orang. Para pemain tim sepak bola Sierra Leone pun pada Jumat kemarin akhirnya tidak jadi berangkat dari bandara di Nairobi, Kenya, yang akan membawa mereka ke Seychelles.

Presiden Federasi Sepak Bola Seychelles (SSF) Elvis Chetty mengatakan pihaknya tak punya pilihan lain selain mengikuti saran pemerintah dan harus menunda pertandingan. "Setelah disarankan oleh Kementerian Kesehatan untuk menunda pertandingan dalam jangka waktu tertentu, pelayanan imigrasi memberi tahu kami mereka tidak akan mengizinkan tim dari Sierra Leone untuk memasuki Seychelles," katanya. (Baca: Tertular Ebola, Dokter Brantly Diterbangkan ke AS)

Pihak federasi pun menerima saran dari pemerintah demi melindungi keselamatan warga negaranya. "Selanjutnya SSF merasa itu bijaksana meski kehilangan pertandingan. Kami menghormati keputusan yang diambil oleh pemerintah untuk melindungi kepentingan kesehatan negara kami," ujarnya.

Sejak Maret 2014 lalu, lebih dari 1.300 kasus Ebola tercatat di kawasan Afrika Barat. Kasus pertama tercatat terjadi di Guinea. Negara lain yang sudah terdampak virus ini adalah Liberia dan Nigeria.

Terkait dengan wabah ini, Presiden Sierra Leone Ernest Bai Koroma pun telah mengumumkan keadaan darurat. Dari 729 pasien yang telah meninggal, sebanyak 224 pasien di antaranya merupakan warga Sierra Leone. (Baca: WHO: 328 Kasus Ebola Terjadi di Afrika)

CNN | NINIS CHAIRUNNISA






Terpopuler:
Syafi'i Maarif: Dukung ISIS Itu Sinting
Bagaimana ISIS Mendanai Operasinya?
BNPT: Dukung ISIS, Kewarganegaraan Hilang
ISIS Ancam Ledakkan Jakarta, BNPT: Itu Hanya Isu

Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya