Penandatanganan kerjasama PT Amerta Indah Otsuka dengan KONI Pusat untuk mendukung para atlet Indonesia di ajang Asian Games 2014, di Jakarta, 17 Juli 2014. Foto : istimewa
TEMPO.CO, Palembang - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan mengakui sistem pendanaan ASEAN University Games (AUG) XVII di Palembang tidak jelas. Akibatnya, banyak bidang terpaksa menunda agenda mereka pada 7-21 Desember mendatang.
Ketua KONI Sumsel Mudai Madang menyebutkan bidang publikasi dan sosialisasi termasuk yang mengalami dampak seretnya pendanaan. "Saya sempat bilang ke ketua pelaksana, kalau Kementerian (Pendidikan dan Kebudayaan) setengah hati, kita batalkan saja," kata Mudai Madang, Jumat, 22 Agustus 2014. Baca: KONI Ajukan Tambahan Dana Pembinaan Atlet
Dalam sejumlah acara yang diselenggarakan oleh panitia lokal dan nasional, menurut Mudai, pihaknya terpaksa menggunakan dana sendiri, yakni dari kas KONI. Padahal sejatinya dana tersebut bersumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pernyataan ini disampaikan Mudai ketika menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa yang hadir dalam dialog dan sosialisasi kesiapan AUG di Universitas Sriwijaya, Palembang.
Dia menambahkan, hendaknya Kementerian Pendidikan tidak mengganggap remeh keberadaan atlet peserta AUG. Meskipun sebagian dari mereka bukan atlet profesional, bukan berarti semua fasilitas bagi mereka akan diminimalkan. "Soal akomodasi dan konsumsi tentu tetap sama antara profesional dan mahasiswa," ujar Mudai.
ASEAN University Games bakal diikuti oleh sekitar 5.000 atlet dan ofisial dari 11 negara. Mereka bakal mengikuti belasan cabang olahraga yang juga dipertandingkan dalam SEA Games. (Baca: Dukungan Minuman Isotonik bagi Atlet Indonesia)
Ketua Panitia Pelaksana AUG yang juga Rektor Universitas Sriwijaya, Badia Parisade, mengatakan akan melakukan upaya maksimal agar acara tersebut sukses. "Jumlah peserta belum fixed, tetapi kami prediksi paling tidak akan ada 5.000 peserta," kata Badia.
Sebagai tuan rumah, Badia memastikan persiapan sudah sangat optimal. Apalagi gelanggang bekas SEA Games dan Islamic Solidarity Games di Jakabaring sangat layak untuk menggelar hajatan setingkat AUG. Demikian juga ihwal kepanitian. Dia menyebutkan tim yang terdiri atas lima divisi sudah mulai berkerja. "Liason officer sudah tahap final. Tinggal diumumkan saja."
