Maria Natalia Londa, menunjukan medai emasnya setelah berhasil menang pada kelas lompat jauh Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 29 September 2014. AP/Rob Griffith
TEMPO.CO,Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berjanji berusaha mencairkan bonus bagi peraih medali di Asian Games 2014 secepatnya, sebelum pemerintah berganti.
"Kami upayakan tidak melewati masa pemerintahan sekarang," kata Roy setelah mengikuti evaluasi Asian Games 2014 yang diadakan Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2014. "Jangan sampai nanti tidak ada kementeriannya lalu (bonus itu) terbengkalai."(Baca: Asian Games Gagal, Kemenpora Siap Tanggung Jawab)
Kendati demikian, Roy mengingatkan bahwa proses birokrasi saat ini pasti membuat pencairan bonus bagi para atlet membutuhkan waktu yang tak sebentar. "Proses pencairan itu sekarang harus terperinci sekali," kata Roy. "Tiap penerima sekarang harus menyerahkan data identitasnya, lalu nanti harus diverifikasi oleh tim dari Kementerian Keuangan."
Menurut Roy, jumlah bonus yang akan diterima peraih medali di Asian Games 2014 sama dengan jumlah yang diterima atlet Asian Games empat tahun lalu. Peraih emas akan menerima bonus Rp 400 juta, perak Rp 200 juta, dan perunggu Rp 50 juta.(Baca: Asian Games Usai, Indonesia Hanya Urutan 17)
Dari target sembilan medali emas yang dicanangkan pemerintah, kontingen Indonesia hanya mampu meraih empat. Karena jumlah peraih emas lebih sedikit daripada target yang ditetapkan, Roy mengatakan akan berusaha memperbesar bonus. "Kami akan membicarakan hal itu," katanya.