TEMPO Interaktif, Surakarta - Tim voli putra Jakarta BNI 46 akan berhadapan dengan Surabaya Samator di babak grand final Sampoerna Hijau Voli Proliga 2010. Kepastian itu didapat setelah Surabaya Samator berhasil mengandaskan perlawanan Jakarta BNI 46 dalam pertandingan terakhir kedua tim di babak final four putaran II di Surakarta, Minggu (9/5) sore.
Dalam pertandingan tersebut, Surabaya Samator menang 22-25, 26-24, 25-18, dan 25-16. Dengan hasil ini, Surabaya Samator merebut tiket terakhir ke grand final, dan akan menghadapi Jakarta BNI 46. Kapten Jakarta BNI 46 Loudryan Maspaitela mengakui bahwa timnya sengaja menyimpan kekuatan saat menghadapi Surabaya Samator.
“Kami memainkan tim lapis kedua,” ujar Loudryan seusai pertandingan. Dia beralasan tidak ingin memaksakan kemenangan dengan menurunkan tim inti, namun berisiko terkena cedera dan justru tidak bisa bermain di grand final. “Kami tidak ingin menjadi tumbal, hanya gara-gara ingin menang,” tuturnya.
Untuk grand final, dia yakin akan mampu memukul Surabaya Samator dan menjadi juara proliga 2010. Sebab, “Pemain inti kami memiliki waktu istirahat yang lebih panjang sehingga bisa menjadi kunci kemenangan nantinya,” tandasnya.
Meski optimistis bisa menang di Jakarta, dia meyakini kemenangan akan diraih dengan susah payah. “Sepertinya tidak mungkin 3-0,” tambahnya.
Sementara itu, Hari Trisnardjo, Manajer Surabaya Samator mengaku gembira dengan kemenangan tersebut. Karena hal itu berarti timnya lolos ke grand final. “Tapi pertandingan tadi memang tidak mudah. Kami harus bekerja keras,” tuturnya.
Kapten Surabaya Samator Ayip Rizal menyatakan kemenangan diraih karena Jakarta BNI 46 banyak melakukan kesalahan sendiri. “Sehingga mereka sering kehilangan angka,” terangnya. Dia juga yakin bisa kembali mengalahkan Jakarta BNI 46 di grand final dan mempertahankan gelar juara proliga 2009.
UKKY PRIMARTANTYO