“Silir paling senior di tim sehingga dia yang menjadi andalan sekaligus kapten tim,” kata Ismu Harinto, pelatih Tenis Meja Putri Nasional, saat ditemui di lapangan tenis meja, Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (20/5).
Atlet lain yang bergabung di tim merah putih: Noor Azizah Agustin, Yudha Ngesti Pratiwi, dan Widya Wulandari. Ketiga atlet junior ini baru naik ke tingkat utama tahun ini. Sebelumnya mereka telah memperkuat tim Indonesia di SEA Games Laos 2009 tetapi tidak berhasil meraih medali.
Silir dipastikan akan turun sebagai tunggal pertama. Sedangkan untuk pemain tunggal kedua dan ganda, belum ditentukan. “Nanti lihat kondisi di sana, tiga pemain lainnya secara kualitasnya rata-rata sama,” kata Ismu.
Ismu mengaku persiapan untuk kejuaraan ini hanya tiga bulan. Dalam waktu singkat itu, pelatih asal Klaten Jawa Tengah ini sengaja menggenjot atletnya dengan banyak latih tanding dengan pemain tenis meja putra hampir setiap hari. “Itu terobosan yang saya lakukan,” kata peraih emas SEA Games tahun 1995 dan 1997 itu.
Menurut Ismu, terobosan yang ia terapkan cukup baik bagi perkembangan permainan keempat atlet didikannya. Selain itu, Ismu juga memperkuat servis dan mempertajam pukulan. “Saya menilai perkembangan mereka cukup bagus, tinggal nanti mentalnya bagaimana saat bertanding,” katanya.
Ismu tidak memasang target muluk-muluk pada ajang ini. “Target saya minimal bisa sama dengan prestasi tahun lalu, yaitu peringkat 37,” kata mantan pemain tenis meja nasional 1993-2003 itu.
Sebagai pemain yang diandalkan, Silir mempunyai beban dan tanggung jawab dalam bermain di Moskow nanti. “Beban pasti ada, tetapi saya akan berusaha bermain bagus dan memberikan suport kepada yang lainnya agar sama-sama bagus,” kata pemain tenis meja asal Jombang ini.
Selain tim putri, Indonesia juga akan mengirim tim putra yang terdiri dari Ficky Supit Santoso, Gilang Maulana, Dony Prasetyo Aji, dan Agus Fredi Pramono. Tim Putra Indonesia berada di devisi tiga grup satu bersama tim Algeria, Dominican Republik, Ireland, Ecuador, Moldova.
Ficky dan kawan-kawan sebelumnya telah menjalani latihan selama dua bulan di Sandhong Luneng, Cina untuk persiapan kejuaraan dunia ini. Selama berlatih di negeri Tirai Bambu itu, keempat atlet ini didampingi oleh pelatih nasional Toni Meringgi.
RINA WIDIASTUTI