Satria Bidik Perbaikan Peringkat di Qatar
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 16 Desember 2010 19:08 WIB
MD Satria pembalap Yamaha ASH Yamalube KYT. (Dok. ASH)
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pembalap muda Indonesia, MD. Satria yang berada di bawha bendera Yamaha ASH Yamalube KYT berjanji tampil all-out di seri terakhir Petronas Asia Road Racing Championship di Losail International Circuit Qatar, Sabtu (18/12) malam.

Satria yang bertarung di kelas Supersport 600 cc bertekad memperbaiki posisinya saat ini yang berada di urutan ke 16 dengan nilai 21. Ia mengaku targetnya cukup berat karena semua pebalap memiliki peluang sama karena mayoritas belum pernah berlomba di Qatar, kecuali Doni Tata pada saat ikut GP250.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Balapan di Qatar kali ini merupakan lomba pertama yang dilangsungkan malam hari. Alhasil, para pembalap yang belum pernah mengikuti lomba di malam hari butuh konsentrasi sangat tinggi ditambah suhu udara dingin di sirkuit sepanjang 5.380 km.

"Butuh skill dan ketahanan fisik yang prima balapan di malam hari, karena meski didukung dengan penerangan maksimal, efek sinar lampunya menguras mata untuk lebih berkonsentrasi tinggi belum lagi debu dari pasir gurundi sekitar sirkuit," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kamis (16/12) siang.

Selain akan diikuti pebalap Malaysia, Thailand, Jepang, China dan wildcard dari tuan rumah, konon akan ikut turun juga pebalap Moto2 asal Spanyol. Dengan lebar sirkuit 12 meter, panjang lintasan lurus sepanjang 21.089 meter serta 16 tikungan, tentunya akan menghadirkan balapan yang sangat seru.

Sementara itu, Team Manager Yamaha ASH Yamalube KYT, Eddy Saputra mengatakan, target yang dibebankan kepada Satria hanya untuk perbaikan peringkat dan lebih kepada memberikan pengalaman berlomba di luar negeri terutama balap malam hari.

"Ini pertama kalinya balapan tingkat Asia diadakan di Qatar dan tentu saja menjadi arena gengsi tersendiri bagi seluruh pebalap untuk bisa menjadi yang terdepan. Tidak mudah untuk mengubah pola rutinitas kita balapan siang menjadi malam dalam persiapannya. Karena itu di antara faktor penentunya adalah menjaga kebugaran tubuh dan konsentrasi," katanya.

Eddy menambahkan setelah mengikuti seri akhir tahun ini, Satria akan dikirim mengikuti pelatihan di luar negeri sebagai persiapan menyambut musim depan. "Skill Satria mesti harus ditingkatkan kemampuannya dengan didukung latihan fisik yang intensif. Persaingan tahun depan pasti akan lebi sengit lagi baik di kancah nasional maupun internasional."

RAJU FEBRIAN 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi