TEMPOInteraktif, Las Vegas – Petinju Inggris, Amir Khan, berhasil menambah gelar welter ringan IBF dari gelar WBA yang sudah disandangnya setelah menkanvaskan Zab Judah pada ronde kelima di Las Vegas.
Pertarungan terhenti di sisa 13 detik ronde kelima setelah Judah menerima pukulan telak dari Khan di Mandalay Bay Resort. Wasit Vic Drakulich, yang berdiri di belakang Judah ketika melontarkan pukulannya, menghitung setengah berputar di atas kanvas sebelum Judah memprotes bahwa pukulan Khan mengenai bawah tubuhnya.
Dalam tayangan ulang video protes dari Judah, 41-7, yang telah memenangkan gelar kelas, tidak mendapat respons positif. Adapun penampilan Khan cukup cantik setelah datang dengan kemenangan angka dari petinju Argentina, Marcos Maidana, di tempat yang sama, Desember lalu.
Khan, yang menambah rekor kemenangan menjadi 26-1 dengan 18 kali KO, mengalahkan Judah dengan kecepatan. Sejak awal ronde, ia memang menguasai pertarungan dengan terus melancarkan pukulan tangan kiri ke arah Judah serta sesekali melontarkan pukulan tangan kanan.
Toh, Khan terus menguasai pertarungan sampai berakhirnya pertarungan. Walhasil, darah langsung menetes sesaat setelah pertarungan usai. “Saya terkena kepala di ronde pertama dan Khan memukul di bawah di ronde kelima. Saya pikir ia memberi waktu bagi saya untuk bangkit. Saya tidak mengerti kenapa pertandingan bisa berakhir,” kata Judah usai duel adu jotos.
Adapun kemenangan ini membuka prospek bagi Khan untuk menantang Floyd Mayweather, yang belum terkalahkan di kelas welter, pada tahun depan. Toh, lawan yang bakal dihadapinya dalam waktu dekat adalah juara WBC dan WBO, Timothy Bradley.
“Saya tidak merasa sedang bertarung. Zab adalah petarung bagus dan juara besar. Pukulan saya tidak mengarah ke bawah, itu pukulan telak,” katanya mengomentari pukulan yang membuat tubuh Zab ambruk.
EUROSPORT | BAGUS WIJANARKO