TEMPO Interaktif, Surakarta – Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Para Games untuk pertama kalinya yang akan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada 12-22 Desember. Untuk melayani kebutuhan para atlet dan official dari 11 negara peserta, panitia telah menyiapkan 800 relawan.
“Kami perkirakan akan ada sekitar 1.000 atlet dan 500 ofisial yang akan hadir,” kata Cahyo Adi, Panitia Pusat ASEAN Para Games 2011, yang membidangi sumber daya manusia kepada Tempo, Kamis, 17 November 2011. Ajang olahraga dua tahunan ini merupakan perlombaan untuk para olahragawan di 11 negara ASEAN yang menderita kekurangan fisik, seperti buta atau pincang.
Cahyo menjelaskan sebenarnya ada 1.600 pendaftar relawan yang berasal dari mahasiswa dan masyarakat umum di Surakarta dan sekitarnya. Namun, panitia hanya menerima separuhnya karena keterbatasan kuota. Para relawan hari ini mendapat penjelasan seputar kegiatan teknis ASEAN Para Games.
Salah satunya, mereka harus memperlakukan para atlet dan ofisial layaknya manusia normal. “Atlet yang berkebutuhan khusus tersebut tidak ingin dikasihani sebagai orang cacat. Mereka tidak ingin diistimewakan,” tuturnya.
Sukarelawan akan ditempatkan di berbagai bidang, seperti mendampingi ofisial dan atlet, melayani transportasi, media, katering, hingga penginapan. Mereka akan mulai bersiap sejak kedatangan tim peserta ke Surakarta.
UKKY PRIMARTANTYO