TEMPO.CO, Islamabad - Mantan Juara Dunia Kelas Welter Ringan versi IBF dan WBA, Amir Khan, pulang ke kampung halaman leluhurnya di Islamabad, Pakistan, hari ini. Dia diundang Federasi Tinju Pakistan untuk menghadiri Kejuaraan Tinju Internasional Benazir Bhutto, yang diikuti adiknya, Haroon.
"Ini event besar dan saya senang bisa menyaksikannya," katanya, seperti dikutip Seconds Out. Petinju yang awal bulan ini kehilangan sabuk juara--kalah dari petinju Amerika Serikat, Lamont Paterson--itu berharap bisa mempromosikan tinju di Pakistan, negara yang tergila-gila pada cricket. Dia melihat banyak petinju muda berbakat di sana. "Dalam beberapa tahun, Pakistan akan jadi negara kuat di dunia tinju amatir," ujar Khan.
Petinju yang bersama Manny Pacquiao berlatih di bawah asuhan Freddie Roach itu mengundang petinju muda Pakistan datang ke sasana Gloves Community Gym miliknya di Bolton, Inggris. "Sasana itu memiliki fasilitas yang top," kata petinju 25 tahun ini.
Darah Pakistan mengalir dalam nadi dari kedua orang tuanya yang berasal sana. Meski lahir dan besar di Bolton, Amir Iqbal Khan tetap fasih berbahasa Punjabi dan Urdu. Pelatih Roach berhasil mengasah bakat Khan yang memiliki kecepatan pukulan di atas rata-rata. Petinju legendaris yang kini beralih jadi promotor, Oscar de la Hoya, meramalkannya bisa melebihi kehebatan Pacquiao.
SECONDS OUT | REZA MAULANA