TEMPO.CO, Michigan - Persaingan Floyd Mayweather Junior dan Manny Pacquiao tidak terbatas pada dua petinju terbaik dunia tersebut, tapi juga merembet pada pelatih. Floyd Mayweather Senior mencak-mencak karena Fredie Roach, pelatih Pacquiao, terus-menerus menyabet penghargaan pelatih terbaik. Sementara, dia yang bersama adiknya, Roger, melatih Mayweather sejak amatir, tidak pernah mendapat penghargaan.
"Saya capek dengan semua omong kosong ini," ujarnya seperti dikutip Boxing Talk hari ini. Menurutnya, Roach cuma mengajarkan Pacquiao pukulan lurus kiri dan pukulan silang ganda sepanjang latihan, tanpa menurunkan ilmu lain.
Mayweather Senior menyaksikan pertandingan terakhir Roach, yaitu saat mendampingi Amir Khan dan berakhir dengan kekalahan kubu Roach. "Saya bisa berbuat lebih banyak untuk Amir Khan," kata Mayweather Senior.
Mayweather Junior baru kembali naik ring akhir tahun ini, September lalu, setelah absen 14 bulan. Dia memukul jatuh petinju Meksiko, Victor Ortiz, dan kembali menyandang sabuk juara dunia. Petinju 34 tahun asal Amerika Serikat ini tidak terkalahkan dalam 42 pertandingan sejak debutnya pada 1996. "Floyd kecil sudah jadi jawara sejak lama, tapi kenapa tidak ada yang memberi penghargaan kepada pelatihnya," kata Mayweather Senior dongkol.
BOXING SCENE | REZA MAULANA