TEMPO.CO, Sukadana - Petinju asal Kalimantan Barat Daud Yordan mengasah kemampuan berkelit. "Dia masih lebih suka mem-block pukulan lawan dengan double-cover," ujar Damianus Yordan, kakak sekaligus pelatihnya kepada Tempo di sasana mereka di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, hari ini.
Daud, 24 tahun akan menghadapi Lorenzo Villanueva untuk memperebutkan sabuk juara dunia kelas bulu versi Federasi Tinju Internasional, IBO, 5 Mei mendatang di Singapura. Lawan dari Filipina itu memiliki rekor mengerikan dengan mencatat 21 Knock Out dalam 22 kemenangan, tanpa kalah. Bogem kiri petinju kidal itu ekstra dahsyat dan patut jadi diwaspadai Daud--pemilik rekor 28 menang dengan 22 Knock Out, dan dua kalah.
Menurut Damianus, 39 tahun, bogem seperti itu pantang dibendung dan harus dihindari. "Kalau lawan memukul angin, otomatis staminanya anjlok," ujarnya. Sebagian besar kemenangan Villanueva diperoleh di ronde-ronde awal. Daud harus melewati ronde satu sampai lima dengan menghemat tenaga sembari membuat nafas lawan terkuras. "Baru setelah itu menyerang," kata sang abang.
Damianus mengatakan kondisi Daud 70 persen siap tarung. Dia akan berada di kondisi puncak jika berhasil menghindari separuh dari hook dan straight keras yang dilontarkan kawan latih tandingnya. Sejak Maret sampai hari ini, petinju berjuluk Cino itu menjalani 110 ronde latih tanding. Promotor Raja Sapta Oktohari mendatangkan petinju Filipina Rey Labao dan Jose Campo, yang sama seperti Villanueva, kidal.
Petinju southpaw alias kidal sering menyulitkan petinju kanan. Kuda-kuda kidal yang "terbalik" membuat pukulan datang dari sudut yang berbeda. "Harus sabar untuk menunggu straight kirinya keluar, baru balas dengan pukulan keras," kata Damianus.
Berat badan Daud masih 59 kilo gram, melewati batas maksimal kelas bulu 57,1 kilo gram. Dengan sisa dua pekan, Cino yakin bisa memperbaiki kekurangannya di sepuluh sesi latih tanding terakhir, menurunkan berat badan, dan membawa pulang sabuk juara dunia.
Ini adalah kali kedua Daud tampil di partai terakbar. April tahun lalu, dia menantang juara dunia kelas bulu versi Asosiasi Tinju Dunia, WBA, Chris John. Namun kecerdikan sang senior sukses menjinakan pukulan keras Daud. "Kali ini saya yakin menang," kata Cino. Bagi Villanueva, perebutan gelar lowong ini menjadi laga perdananya di luar Filipina. Di partai yang sama, Chris John, 32, akan meladeni tantangan petinju Jepang, Shoji Kimura, 34. Pertandingan ini akan jadi laga ke-15 bagi petarung asal Semarang itu mempertahankan sabuknya.
Reza Maulana