TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga bela diri tarung derajat batal dipertandingkan di SEA Games ke-27 di Myanmar, Desember mendatang, setelah tidak mendapat banyak dukungan negara Asia Tenggara. Dari 11 negara ASEAN, hanya tuan rumah Myanmar dan Indonesia yang mendukung cabang olahraga tersebut. Padahal, untuk bisa dipertandingkan di pesta olahraga multicabang olahraga itu, suatu cabang olahraga harus didukung empat negara, termasuk dukungan tuan rumah.
"Tuan rumah sebenarnya sudah bersedia. Mereka tidak masalah karena sudah mempersiapkan tim sejak 2011 lalu," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, di Jakarta, Kamis, 31 Januari 2013.
Kata Rita, penolakan terhadap tarung derajat khususnya datang dari dua pesaing kontingen Indonesia di SEA Games, Thailand dan Malaysia. "Mereka barangkali takut Indonesia meraih banyak medali dari tarung derajat karena cabang tersebut adalah olahraga asli Indonesia. Praktis hanya Myanmar dan Indonesia yang mendukung cabang tersebut," ujar Rita.
Batalnya tarung derajat sendiri cukup mengejutkan bagi Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT). Sebab, pada SEA Games 2011, olahraga bela diri itu telah dipertandingkan sebagai cabang ekshibisi. PB KODRAT pun optimistis jelang rapat Federasi SEA Games di Myanmar, 28-29 Januari lalu, dengan menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda tarung derajat batal dipertandingkan.
"Kami telah mengadakan ekshibisi di delapan negara jelang SEA Games, dan mendapat respons bagus. Tapi ternyata tetap tidak tampil di Myanmar. Mungkin belum waktunya. Kami akan terus berusaha agar bisa tampil di SEA Games 2015 nanti," ujar guru muda tarung derajat, Badai Meganegara.
Tarung derajat sendiri bukan satu-satunya cabang olahraga potensial Indonesia yang urung dipertandingkan di SEA Games Myanmar. Tenis dan senam juga bernasib sama. Cabang tenis hanya didukung Indonesia bersama Thailand. Adapun senam hanya didukung Indonesia dan Vietnam.
Khusus tenis, batalnya cabang olahraga tersebut dipertandingkan di Myanmar akan menjadi kerugian bagi Indonesia. Pasalnya, pada 2011, Indonesia meraih empat medali emas di cabang olahraga tersebut.
Menanggapi batal dipertandingkannya dua cabang tersebut, Rita Subowo menyayangkan sikap pengurus besar cabang olahraga yang dinilainya tidak agresif mencari dukungan. "Mestinya masing-masing PB harus terlebih dahulu melobi negara-negara lain dan federasi internasionalnya agar mendapat banyak dukungan ketika rapat Dewan SEA Games," kata Rita.
SEA Games Myanmar sendiri akan mempertandingkan 33 cabang olahraga atau berkurang dari SEA Games Palembang 2011, yang mempertandingkan 44 cabang olahraga.
ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler Lainnya:
Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan
Kurir Suap Daging Ditangkap Bersama Gadis Muda
Tersangka Suap Daging PKS Sewa Gadis Rp 10 Juta?
Gratifikasi Seks? Presiden PKS Tersenyum
Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging