Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhammad/Hendra di Semifinal Malam Ini

Editor

Hari prasetyo

image-gnews
Mohammad Ahsan. REUTERS/Bazuki Muhammad
Mohammad Ahsan. REUTERS/Bazuki Muhammad
Iklan

TEMPO.CO, Birmingham- Pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal bertarung malam ini, Sabtu, 9 Maret 2013, di semifinal All England melawan pasangan dari Cina, Xiaolong Liu/Zihan Qiu.

Ahsan/Hendra berpeluang menyusul jejak rekannya di ganda campuran untuk mencapai final. Di perempat final, Muhammad/Hendra menunjukkan kelasnya dengan mengalahkan pasangan dari Malaysia, Thien How Hoon/ Wee Kiong Tan. Hal ini diakui oleh Wee Kiong Tan. “Walau pasangan Muhammad/ Hendra baru memberikan 50% kemampuannya, namun dengan mudah mereka mengalahkan kami.”

Sedangkan Hendra dan Muhammad menjawab kompak dengan mengatakan walapun senang masuk semifinal namun mereka akan tetap fokus menghadapi lawan berikutnya. Xiaolong/ Zihan mengalahkan ungulan pertama dari Denmark, Mathias Boe/ Carsten Morgensen di babak kedua. “Saat pertandingan nanti tidak ada strategi khusus. Pokoknya kita terapkan strategi dilapangan. Nanti kalau tidak berhasil akan diubah saat pertandingan nanti” tutur Hendra.

Di pertandingan lain, pemain Indonesia memastikan diri tampil final ganda campuran yang bakal berlangsung di The National Indoor Arena, Minggu, 10 Maret 2013. Kepastian tersebut diperoleh setelah dua pasangan Indonesia, yakni Markis Kido/Pia Zebadiah dan unggulan kedua Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, saling berhadapan pada babak semifinal, Sabtu, 9 Maret 2013.

Adapun pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, yaitu Muhammad Rijal/Debby Susanto, yang merupakan unggulan ketujuh, bertemu dengan unggulan kelima dari Cina, Nan Zhang/Yunlei Zhao, pada babak semifinal lainnya, Sabtu 9 Maret 2013.

Pada perempat final, Tontowi/Liliyana, harus bekerja keras untuk mengalahkan pasangan non-unggulan asal Polandia, Robert Mateusiak/Nadiezda Ziebra . Pada set pertama, terlihat Liliyana sering membuat kesalahan sehingga bola sering menyangkut di net. Akibatnya, ia dan Tontowi kalah 12- 21. “Start-nya kita memang mulainya lambat dan kurang menguasai permainan depan,” ujar dia. “Karena kita baru pertama kali melawan mereka, jadinya kita kaget,” kata Tontowi.

Namun, dalam set kedua dan ketiga, walaupun Robert/Nadiezda memberikan perlawanan yang cukup sengit, akhirnya Liliyana/ Tontowi menutup pertandingan dengan skor 2-14, 21-18. Tontowi/Liliyana, yang bertanding di lapangan 1, juga harus menghadapi riuhnya teriakan penonton, yang banyak mendukung pasangan Robert/Nadiezda.

Sedangkan Rijal/Debby membuat kejutan besar dengan menaklukkan tim ganda campuran Cina yang juga unggulan utama, yakni Chen Xu/Jin Ma, dengan skor 16-21, 21-13, 21-18. “Pada set pertama kita bermain terlalu buru-buru sehingga kalah. Kemudian pada set kedua kita bisa lebih mengatur irama, dan pada set ketiga kita bermain lebih santai. Malah lawan yang terburu-buru,” kata Rijal. “Sebenarnya kita hanya ditargetkan masuk delapan besar dulu sama pelatih, ketemu dengan Chen Xu/ Jin Ma main all-out. Syukur-syukur kita malah menang sekarang, ” ujar Debby.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejutan lainnya juga dibuat oleh pasangan kakak-adik yang tidak diunggulkan, yakni Markis/Pia. Dalam pertandingan babak perempat final yang seru dan menegangkan, mereka mengalahkan unggulan keenam asal Thailand, yakni Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, lewat rubber set, dengan skor 18-21, 22-20, 22-20.

“Kemenangan hari ini karena faktor keberuntungan juga, terutama saat-saat terakhir . Walau sebetulnya kualitas kami imbang dengan mereka. Tadi sempat nervous, tapi kita tetap lawan saja,” ujar Markis.

Namun, ganda campuran Indonesia yang tidak diunggulkan, yakni Fran Kurniawan/Shendy Irawati, tidak bisa mengikuti jejak rekannya karena menyerah di hadapan lawannya dari Cina, yakni Zhang Nan/ Zhao Yuniei. Pasangan asal Cina yang juga juara Olimpiade 2012 ini mendapat perlawanan ketat dari Fran/Shendy dalam pertarungan di lapangan 3, yang berakhir dengan skor 21-15, 20-22, 21-16.

Sesuai pertandingan yang memakan waktu hampir satu jam ini, Shendy mengatakan lawan memang lebih pengalaman. “Pada saat kita mencoba menyusul, mereka langsung memperlambat tempo sehingga akhirnya kita kehilangan konsentrasi.” Sedangkan menurut Fran, pda saat set pertama sebenarnya mereka punya kesempatan untuk unggul. Tapi, karena sering melakukan kesalahan, akhirnya mereka memberikan hampir setengah raihan angka untuk lawannya.

Satu-satunya pemain Indonesia di tunggal putra yakni Tommy Sugiarto harus takluk dari tunggal putra asal Thailand yakni Tanongsak Saensomboonsuk dengan skor 17 - 21, 11 - 21. “Lawan bermain bagus selalu menyerang terus dari depan . Saya juga merasa kurang nyaman dan tidak bisa mengontrol permainan,” kata Tommy.

Di tunggal putri satu-satunya wakil Indonesia yang tidak diunggulkan Lindaweni Fanetri harus mengakui ketangguhan dari tunggal putri Tina Baune. Di tengah teriakan dukungan dari penonton Denmark, yang jumlahnya pada malam itu paling banyak, dengan mudah Tina menaklukkan Lindaweni dengan skor 21-7, 21-13 di lapangan 1.

“Saya sudah mencoba mengubah pola permainan, tapi dia selalu dapat mengantisipasi. Selain itu juga saya kalah cepat dari Tina,” kata Lindaweni. Satu-satunya wakil Indonesia untuk kategori ganda putri, pasangan Pia Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta, akhirnya tersingkir pada babak perempat final. Mereka dikalahkan unggulan kelima asal Cina, Ma Jin/Tang Jinhua dengan skor 13-21, 13-21. Pia dan Rizki mengakui bahwa lawannya memang lebih baik dan berpengalaman, sehingga mereka kesulitan mengembangkan permainan. “Namun kami sudah melebihi target dengan masuk babak perempat final. Apalagi Rizki kan baru pertama kali main di sini dan kami juga belum satu tahun berpasangan,” kata Pia. VISHNU JUWONO (BIRMINGHAM)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

21 jam lalu

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

Jonatan Christie menunjukkan performa yang konsisten dengan menjuarai All England dan BAC 2024.


Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

26 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat,  Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Randy
Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

Dito Ariotedjo membuat akun X untuk menjawab sindiran Ernest Prakasa lantaran memilih tetap berada di tengah saat berfoto bersama juara All England.


Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

27 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

Jonatan Christie dan Anthony Ginting jadikan all Indonesian final di All England 2024. Ini pertama terjadi setelah 30 tahun terakhir.


Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

27 hari lalu

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berpose di atas podium All England 2024. Tim Humas PBSI
Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie kembali melesat ke daftar lima besar tunggal putra dunia pada Selasa, 19 Maret 2024.


Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

27 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berfoto dengan piala dan medalinya usai mengalahkan kompatriotnya Anthony Sinisuka Ginting dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Jonatan Christie meraih juara pertama turnamen itu setelah menang dengan 21-15, 21-14. ANTARA FOTO/HO-PBSI
Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

Indonesia berkali-kali cetak kemenangan di turnamen badminton All England, terakhir Jonatan Christie di tunggal putra dan Fajar/Rian ganda putra.


Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

28 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) usai bertanding dalam final All England 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

PBSI akan fokus untuk menyiapkan pematangan dan kondisi fisik serta mental para atlet sebagai mendongkrak prestasi pada turnamen Olimpiade 2024.


Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

28 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo berharap kontingen bulu tangkis bisa memberikan penampilan maksimal untuk perebutan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.


Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

28 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) dan pelatihnya Irwansyah (tengah) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar / Rian meraih gelar juara di All England 2024, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting jadi runner-up.


Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

28 hari lalu

Atlet bulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin, di All England 2024. Doc. BWF.
Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

Carolina Marin berada di puncak podium All England 2024. Gelar kedua di Utilita Arena Birmingham.


PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

28 hari lalu

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berpose di atas podium All England 2024. Tim Humas PBSI
PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran mengatakan akan berfokus untuk memperbaiki ilmu keolahragaan atau sport science untuk mendongkrak prestasi.