TEMPO.CO, Jakarta - Operasi lifter Indonesia peraih perak Olimpiade 2012, Triyatno, yang awalnya direncanakan besok, ditunda hingga Selasa depan. Alasannya, tim dokter menyesuaikan jadwal dengan dokter-dokter orthopedi yang akan turut melaksanakan operasi.
"Triyatno adalah atlet elite kita. Saya ingin dia ditangani oleh ahlinya," kata dokter yang menangani Triyatno, Andi Kurniawan, kepada Tempo, Rabu, 20 Maret 2013. Andi mengatakan, tim dokter yang melakukan operasi terdiri dari empat orang. "Dalam proses operasi, mereka akan berdiskusi tentang tindakan apa yang akan diambil."
Andi menjelaskan, Triyatno mengalami robekan pada bantalan lutut kirinya. Dalam operasi, kata Andi, pihaknya akan melakukan peneropongan untuk melihat seberapa besar robekannya. Pada saat operasi itu juga akan diputuskan apakah luka itu hanya akan dibersihkan atau dijahit. Menurut Andi, operasi tidak akan berlangsung lebih dari dua jam.
Dijelaskan oleh Andi, saat ini ada 10 orang dokter yang menangani Triyatno. Selain untuk operasi, sebagian di antaranya akan khusus membantu proses rehabilitasi Triyatno. Rehabilitasi itu, kata Andi, akan memakan waktu tiga hingga empat bulan.
Tim dokter itu, kata Andi, sebenarnya sudah dibentuk sejak sebelum Olimpiade 2012. Tujuannya adalah membantu Triyatno agar bisa meraih prestasi di Olimpiade 2016. "Tapi, dengan masih mengalami cedera seperti itu, ternyata 2012 dia sudah mendapat medali," kata Andi.
"Setelah empat bulan, barulah Triyatno bisa bertanding lagi," kata Andi. Di akhir bulan ketiga, Triyatno sudah bisa latihan angkat beban. Latihan-latihan ringan akan dijalani selama masa pemulihan. "Tugas kami adalah untuk menghilangkan masalah rasa sakit di lututnya."
Menurut Andi, sebenarnya Triyatno punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2013. "Tapi tujuan utama kita sebenarnya adalah Asian Games 2014 dan Olimpiade 2016," ujarnya.
Sebelum operasi ini, Triyatno menjalani terapi-terapi untuk memulihkan cederanya. "Saya sebenarnya khawatir kalau dioperasi karena pemulihannya akan lama," kata Andi, waktu lalu saat ditemui Tempo di pusat kesehatan atlet di Kompleks Kementerian Pemuda dan Olahraga.
GADI MAKITAN