TEMPO.CO, Las Vegas - Juara dunia tinju kelas welter Organisasi Tinju Dunia (WBO) Manny Pacquiao menyatakan pertarungannya melawan Floyd Mayweather untuk menang, bukan untuk uang. Menurut dia, pertarungan itu untuk membuktikan siapa yang lebih baik.
Pacquiao (Filipina) menurunkan posisi tawarnya hingga ia menerima pembagian keuntungan 40 dibanding 60 persen melawan juara dunia kelas welter Dewan Tinju Dunia (WBC) dan Asosiasi Tinju Dunia (WBA) dari Amerika Serikat itu. "Kalau saya mengedepankan kepentingan pribadi saya, pertarungan itu akan sulit dilaksanakan. Saya tidak ingin pembagian 40-60. Saya mau bertarung demi para penggemar. Mereka telah lima tahun menantikan pertarungan ini," tutur Pacquiao.
Pembagian keuntungan hasil pertarungan itu menjadi masalah antara kubu Pacquiao dan kubu Floyd Mayweather Jr. Namun Pacquiao ingin membuktikan siapa yang lebih baik, bukan lagi soal pembagian keuntungan hasil dari pertarungan itu sendiri.
Pacquiao juga sudah mengalah dengan mengikuti tes bebas penyalahgunaan narkoba, yang diinginkan pihak Mayweather. Pertarungan Pacquiao melawan Mayweather dijadwalkan berlangsung di MGM Grand Las Vegas, Nevada, AS, Sabtu malam, 2 Mei 2015, atau Minggu pagi, 3 Mei 2015, WIB.
Pacquiao, 36 tahun, memiliki rekor bertanding 57 kali menang (38 KO), 5 kali kalah, dan 2 kali imbang. Mayweather, 38 tahun, 47 kali menang (26 KO), dan belum pernah kalah sekalipun.
Pada pertarungan terakhirnya Pacquiao menang angka atas petinju AS, Chris Algieri, di Makau, Cina, 23 November 2014. Sementara Mayweather terakhir menang angka melawan petinju Argentina, Marco Rene Maidana, di Las Vegas, AS, 13 September 2014.
LATIMES | BOXREC | AGUS BAHARUDIN