TEMPO.CO, Paris - Maria Sharapova (Rusia) mengritik penyelenggara turnamen tenis Grand Slam Prancis Terbuka yang menempatkan juara bertahan tunggal putra Rafael Nadal (Spanyol) di posisi keenam daftar pemain unggulan. Nadal kini menempati peringkat ketujuh dunia, karena hasil yang dia capai buruk pada sejumlah turnamen pada 2015 ini.
Nadal, 28 tahun, baru meraih satu trofi juara dalam sepuluh turnamen yang dia ikuti pada 2015 ini. Satu-satunya gelar juara itu dia rebut pada turnamen level keempat, ATP World Tour 250 di Buenos Aires, Argentina, Februari lalu. Waktu itu Nadal di final mengalahkan petenis Argentina peringkat ke-60 dunia, Juan Monaco, 6-4, 6-1 di lapangan tanah liat.
Nadal kalah pada babak final turnamen level kedua Madrid Terbuka 2015 melawan Andy Murray (Inggris) 6-3, 6-2. Pada Grand Slam Australia 2015, Nadal dikalahkan petenis Cek peringkat ketujuh dunia, Tomas Berdych, 6-2, 6-0, 7-6 (5) di babak perempat final.
“Dia (Nadal) kalah hanya pada beberapa turnamen tapi banyak yang mempertanyakan dan banyak tekanan kepadanya. Saya kira dia telah diperlakukan secara tidak hormat,,” tutur Sharapova. “Semua orang berharap terlampau banyak kepadanya tahun ini. Ia juara yang luar biasa, jadi tidak alasan baginya untuk membuktikan diri lagi.
Nadal telah memenangi Grand Slam Prancis Terbuka sembilan kali (2005, 2006, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014). Nadal menjuarai Wimbledon dua kali (2008 dam 2010), AS Tebruka dua kali (2010 daqn 2013), Australia Terbuka satu kali (2009).
“Saya meyakini dia dapat bangkit lagi dengan kemauan dan motivasinya,” tutur Sharapofa yang kini menempati peringkat kedua dunia.
Pada Grand Slam Prancis Terbuka 2015 Nadal diperkirakan dapat bertemu Novak Djokovic, petenis Serbia peringat pertama dunia, pada babak perempat final. Turnamen Prancis Terbuka akan berlangsung di lapangan tenis tanah liat Kompleks Tenis Roland Garros, Paris, Prancis, 24 Mei hingga 7 Juni mendatang.
SKYSPORTS | REUTERS | AGUS BAHARUDIN