TEMPO.CO, Paris - Untuk kedua dalam tiga tahun terakhir, Venus Williams, mantan petenis putri nomor satu dunia dari Amerika Serikat, gagal melewati babak pertama Prancis Terbuka. Venus, 34 tahun, tidak menghadiri konferensi pers seusai pertandingan yang wajib diikuti semua pemain.
Pada Senin, 25 Mei 2015, Venus dikalahkan oleh rekan senegaranya, Sloane Stephens, melalui pertarungan dua set langsung 7-6 (5), 6-1.
Stephens, 22 tahun, yang menempati unggulan ke-15 harus berjuang keras mengalahkan kakak dari pemain nomor satu dunia saat ini, Serena Williams, sebelum menang di tie-break 7-5. Namun di set kedua, bintang muda tenis Amerika Serikat itu tidak lagi kesulitan untuk mengalahkan seniornya di lapangan utama, Suzanne Lenglen, Roland Garros, Paris.
Rekor menang kalah Venus di turnamen akbar lapangan tanah liat ini menjadi 2-4 dalam empat penampilan terakhir. Setelah tersingkir, ia akan mempersiapkan diri menyongsong musim kompetisi lapangan rumput yang dimulai pada 8 Juni 2015 dengan puncaknya, Grand Slam Wimbledon.
Sedangkan Stephens akan berhadapan dengan petenis Inggris, Heather Watson, pada babak kedua. Watson, peringkat ke-45 dunia, memiliki rekor menang-kalah 4-0 melawan Stephens. Setelah pertandingan babak pertama, Stephens bilang kepada pewawancaranya di lapangan, “Jangan bilang ke saya, siapa yang akan saya hadapi.”
Venus terancam kena sanksi ketika para supervisi turnamen Grand Slam mengadakan rapat Selasa ini, 26 Mei 2015, untuk mendiskusikan kelakuan petenis senior Amerika itu.
Venus belum menjelaskan kenapa ia menolak menghadiri konferensi pers seusai pertandingan. Petenis dengan pukulan forehand tangan kanan ini hanya bicara soal kenapa kalah melalui situs media turnamen. “Saya merasa sudah berlatih dengan baik menjelang tampil di Roland Garros. Tapi terkadang hasilnya tidak selalu bagus seperti yang Anda harapkan,” kata Venus.
DAILY MAIL | BBC | ROLAND GARROS 2015| HARI PRASETYO