TEMPO.CO , Jakarta:Tim voli Indonesia mewaspadai kekuatan Singapura, yang menjadi tuan rumah dalam SEA Games 2015, yang akan berlangsung pada 5-16 Juni mendatang. Kepala pelatih tim voli putra, Ibarsjah Djanu, mengatakan kekuatan Singapura tak bisa diremehkan karena mereka mungkin akan menurunkan atlet-atlet hasil naturalisasi.
“Tentu kami juga akan tetap waspada dengan kekuatan Vietnam. Namun Singapura ini memang harus kerja keras agar kami bisa keluar menjadi juara grup,” kata Ibarsjah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, 29 Mei 2015.
Tim voli putra berada satu grup dengan Vietnam, Kamboja, dan Singapura. Vietnam dan Singapura dinilai menjadi lawan paling berat untuk memperebutkan posisi juara grup. Jika dua negara itu berhasil dikalahkan, tim voli putra bisa dengan mudah menembus babak final.
Jika gagal keluar sebagai juara grup, tim akan bertemu dengan Thailand dan Myanmar. Ibarsjah mengatakan akan cukup berat bagi Indonesia untuk menghadapi dua negara itu, yang dalam tiga SEA Games terakhir tampil sangat baik. “Makanya kami targetkan lolos juara grup dulu,” ujar dia.
Saat ini tim voli putra masih terus menjalani latihan di Padepokan Voli Sentul, Bogor. Latihan yang digelar dua kali sehari tersebut berfokus pada kerja sama tim, teknik, dan pertahanan. Menurut dia, teknik dan kerja sama tim ini menjadi catatan karena latar belakang pemain yang berasal dari berbagai klub.
Meskipun tak melakukan try out ke luar negeri untuk menjajal kekuatan, Ibarsjah tetap optimistis anak asuhnya akan tampil prima di Singapura dan bisa menembus babak final seperti target yang sudah ditetapkan. Menurut dia, tim sudah memperlihatkan kemajuan yang cukup signifikan. “Kami tak ada waktu melakukan try out. Gelaran Proliga kemarin juga sudah cukup membantu,” ujar dia.
ANGGA SUKMAWIJAYA