TEMPO.CO, Montreal - Pembalap McLaren-Honda, Fernando Alonso, gagal menyentuh garis finis dalam lomba balapan Formula 1 seri Grand Prix Kanada.
Mobil MP4-30 yang ditunggangi juara dunia dua kali ini kehabisan tenaga dan terhenti di putaran ke-46 dari total 70 putaran yang mesti dilalui. Dari percakapan radio antara Alonso dan tim McLaren diketahui sempat terjadi ketegangan.
Alonso enggan mengikuti perintah tim yang memintanya menghemat bahan bakar. Berikut ini petikan percakapan antara Alonso dan tim teknisi McLaren-Honda melalui radio seperti dikutip situs Crash.net:
Teknisi: Kita harus menghemat bahan bakar.
Alonso: Saya tidak mau.
Teknisi: Kita akan menghadapi masalah jika tidak melakukannya.
Alonso: Saya sudah punya masalah besar. Membawa mobil seperti ini membuat saya terlihat bak pembalap amatir.
Alonso mengklaim bahan bakar di mobilnya cukup untuk melewati sepertiga akhir lomba. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Mobilnya kehilangan tenaga, dan Alonso keluar dari balapan.
“Tidak. Saya tidak merasa frustrasi,” kata Alonso. Pembalap asal Spanyol itu mengatakan mempunyai solusi sendiri untuk menghemat bahan bakar mobilnya. Alonso menjelaskan, di tiap seri balapan, setiap pembalap mempunyai teknik yang berbeda. Tidak hanya teknik menghemat bahan bakar, tapi juga bagaimana menjaga ban agar tetap awet.
Di awal lomba, Alonso melanjutkan, timnya sudah berulang kali memperingatkan. Namun ia bergeming. Alonso tak tahan melihat lawan-lawannya begitu mudah menyalip mobilnya. Ia mengatakan mobil lawan melaju 55 kilometer per jam lebih cepat daripada McLaren-Honda.
“Mereka ada di level berbeda. Ketika setiap pembalap begitu mudah menyalip Anda, Anda terlihat seperti pembalap amatir. Ini tidak mudah,” kata Alonso. Bagi Alonso, mobil McLaren seperti berada dalam posisi bertahan, dan bukan menyerang.
Rupanya Alonso tak sendirian. Rekan satu timnya, Jenson Button, juga gagal menyentuh garis finis. Mobil pembalap Inggris itu berasap dan terhenti saat memasuki putaran ke-56. Ia mengatakan tidak mudah bagi McLaren-Honda untuk langsung bersaing dengan tim-tim yang sudah mapan. “Jelas ini lomba yang sulit. Menghemat bahan bakar menjadi masalah terbesar kami,” ucapnya.
FORMULA 1 | ADITYA BUDIMAN