Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangun Ulang Stadion Jepang Bengkak Dua Kali Lipat  

image-gnews
Stadion Nasional tempat penyelenggaraan Olimpiade Jepang 2020 yang mirip pesawat luar angkasa ini dirancang oleh arsitek peraih penghargaan Zaha Hadid. Karena ukurannya terlalu besar, ada kritik dari sejumlah arsitek setempat.  (AP Photo/Japan Sport Council)
Stadion Nasional tempat penyelenggaraan Olimpiade Jepang 2020 yang mirip pesawat luar angkasa ini dirancang oleh arsitek peraih penghargaan Zaha Hadid. Karena ukurannya terlalu besar, ada kritik dari sejumlah arsitek setempat. (AP Photo/Japan Sport Council)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan ulang Stadion Nasional Jepang akan menghabiskan biaya lebih dari dua miliar dolar AS atau dua kali dari perkiraan semula, demikian disampaikan para pejabat Jepang, Senin.

Stadion Nasional baru Jepang yang akan menjadi pusat penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas 2020 itu juga diperkirakan selesai dua bulan lebih lama dari perkiraan semula.

Stadion pengganti stadion penyelenggaraan Olimpiade 1964 itu telah dilanda kesulitan termasuk biaya pembangunan yang melejit, pertentangan atas pembiayaan, dan kritik terhadap desain yang terlalu berlebihan di stadion itu.

Menteri Pendidikan Jepang, Hakubun Shimomura, pada pertemuan panitia penyelenggara Olimpiade 2020, mengatakan Jepang akan tetap dengan desain dasar yang dibuat arsitek berbasis di Inggris, Zaha Hadid, yaitu konstruksi yang menghabiskan biaya 252 miliar yen atau 2,1 miliar dolar AS.

Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto, melaporkan dalam pertemuan itu konstruksi Stadion Nasional baru Jepang akan dimulai pada Oktober 2015 dan berakhir pada Mei 2019 sebagaimana disampaikan Shimomura.

Sejumlah media lokal Jepang melaporkan penyelesaian pembangunan stadion baru itu berarti dua bulan lebih lama dari rencana awal. Tapi, panitia penyelenggara mengatakan stadion itu akan selesai dengan waktu yang cukup untuk menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Rugby di Jepang pada musim gugur 2019.

"Sebuah perubahan besar dalam desain pada saat ini akan tetap memperhitungkan penyelesaian stadion tepat pada waktunya. Hal itu sekaligus menjadi titik taruhan besar bagi Tokyo," kata Shimomura seperti dilansir televisi nasional Jepang NHK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah atap yang dapat dibuka akan ditambahkan dalam stadion setelah penyelenggaraan Olimpiade. Sebanyak 15.000 dari 80.000 kursi stadion akan mempunyai desain yang mudah bergerak dibanding desain sebelumnya. Kedua penyesuaian itu menjadi upaya panitia untuk mengurangi biaya pembangunan stadion.

Sebelumnya, stadion baru Jepang diperkirakan menghabiskan biaya hingga 130 miliar yen sebagaimana tercantum dalam dokumen pelelangan Tokyo. Tapi, biaya pembangunan itu akan melejit hingga 300 miliar yen pada 2014 yang mencantumkan kembali desain futuristik sederhana berupa dua lengkungan besar.

Desain lengkungan itu dikritik banyak pihak karena menyerupai pesawat luar angkasa dan helm sepeda.

Gubernur Tokyo, Yoichi Masuzoe, juga telah menyangkal kotanya diminta untuk membayar sekitar 50 miliar yen dari biaya pembangunan.

"Hingga batas atas sampai saat ini," demikian kata Shimomura tentang kemungkinan biaya yang akan ditanggung Tokyo dalam pembangunan Stadion Nasional Jepang yang berarti biaya 50 miliar yen. Demikian Reuters.

ANTARA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

9 jam lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

20 jam lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

4 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

4 hari lalu

Pengunjung menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran di tengah pandemi COVID-19 di Taman Ueno di Tokyo, Jepang 30 Maret 2022. REUTERS/Issei Kato
Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

Jika ingin melihat sakura mekar di Jepang dan menikmati keindahannya, silakan melakukannya secara bertanggung jawab dan ikuti aturannya.


Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah menangani kasus video viral WNI di Jepang yang meminta bantuan untuk biaya operasi.


Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

12 hari lalu

Seorang peserta melihat-lihat toilet umum yang didesain ulang sebagai bagian dari proyek untuk mengubah toilet umum menjadi toilet yang dapat digunakan dengan nyaman oleh semua orang, selama Tur Antar-Jemput Toilet Tokyo, di kawasan Shibuya, di Tokyo, Jepang 4 April 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Satu perjalanan, peserta akan diajak mengunjungi delapan atau sembilan toilet umum di Tokyo dengan menggunakan mobil.


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

12 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

14 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

15 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.