TEMPO.CO, Palembang - Pergelaran kejuaraan Paracanoe Asia bakal berlangsung di Danau Jakabaring Sport City, Palembang, pada November 2015. Kejuaraan tersebut dipastikan menjadi turnamen perdana di bawah bendera federasi kano Asia.
"Kejuaraan Paracanoe Asia ini merupakan yang pertama. Jadi, akan tercatat dalam sejarah," kata Ahmad Donya Hasan, anggota Executive Committee Asian Canoe Federation, saat meninjau arena tersebut di Palembang, Kamis, 30 Juli 2015.
Kejuaraan ini akan berlangsung pada 1-8 November 2015. Sebanyak 30 negara di Asia akan bertarung dalam turnamen tersebut. Menurut Ahmad, secara umum gelanggang itu siap menyambut semua peserta dari kelompok penyandang disabilitas dan atlet biasa. Hanya, ia meminta panitia membenahi menara finis agar menghasilkan catatan akurat.
Selain itu, ia meminta panitia menambah fasilitas pendukung bagi atlet penyandang disabilitas. "Seperti pegangan di kamar mandi dan akses untuk ke venue bagi atlet," ujarnya. Sebab, pada waktu yang bersamaan, akan diadakan Asia Canoe Championship.
Kejuaraan kano Asia itu akan diikuti 30 negara. Karena turnamen tersebut menjadi babak kualifikasi Olimpiade Brasil 2016, dipastikan semua atlet elite Asia akan mengambil bagian. Musni Wijaya, Wakil Ketua II Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Selatan, mengatakan turnamen tersebut bergengsi, sehingga pihaknya akan segera melakukan pembenahan terhadap sejumlah kekurangan fasilitas.
"Kita bangga karena ini merupakan satu-satunya kualifikasi cabang olahraga Olimpiade yang dilaksanakan di Indonesia," kata Musni Wijaya.
Selain kejuaraan kano Asia dan parakano, kongres federasi kano Asia akan diselenggarakan di Palembang. Setelah itu, ada kejuaraan nasional dayung pada 13-18 November 2015.
"Kita sambut antusias tanggapan positif mereka," ucap Musni. Apalagi pemilihan danau di Jakabaring ini dilakukan berdasarkan rekomendasi federasi kano internasional. "Memang perlu dilakukan penambahan fasilitas lainnya, tapi tidak terlalu berat."
PARLIZA HENDRAWAN