TEMPO.CO, Brussel -- Jepang akan menjadi tuan rumah event olahraga akbar, Olimpiade, yang akan digelar pada 2020 mendatang. Namun ternyata Olimpiade Tokyo 2020 dirundung banyak masalah.
Setelah rencana pembangunan Stadion Nasional yang megah batal dibangun, kini muncul masalah baru terkait dengan logo. Pemerintah Jepang telah merilis logo Olimpade 2020 yang didesain oleh Kenjiro Sano pada 24 Juli lalu. Namun logo itu ternyata mirip sebuah teater di Liege, Belgia Timur.
Seorang desainer asal Belgia bernama Oliver Debie menuduh logo Olimpiade Tokyo 2020 mirip logo yang ia desain untuk teater Liege di Belgia Timur. "Jenis huruf hampir sama dengan logo yang saya rancang," kata Debie kepada The Yomiuri Shimbun, Kamis, 30 Juli 2015.
Debie menyebutkan bahwa dirinya akan mengambil langkah hukum terkait dengan logo Olimpiade 2020 Tokyo. "Saya akan berkonsultasi dengan pengacara."
Logo Theater De Liege hasil karya Diebe sudah dipasang sejak 2013. Logo ini berbentuk bulatan hitam dan di dalamnya terdapat huruf L dan T. Ia pun memposting logo Theater De Liege dan Olimpiade 2020 Tokyo di laman Facebook untuk menunjukkan kepada khalayak kemiripan dua logo itu.
Seorang staf humas Panitia Olimpiade Tokyo mengklaim bahwa pihaknya sudah mencari tahu paten di seluruh dunia sebelum memutuskan untuk merilis logo. "Kami telah mengkonfirmasi, ternyata tidak ada masalah," katanya.
Kenjiro Sano, sang desainer logo, enggan memberikan komentar. "No comment."
JAPAN NEWS | SETIAWAN ADIWIJAYA