Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisnis Hitam Olahraga: Doping Diyakini Tak Semua Terungkap  

image-gnews
Seorang ilmuan membaca hasil tes doping, dengan menggunakan kromatografi cair. Spektrometri massa digunakan untuk semua jenis sampel urin, teknologi canggih memungkinkan proses rumit ini, dilakukan dengan lebih cepat. Chatenay, Perancis, 25 Februari 2015. Frederic T Stevens / Getty Images
Seorang ilmuan membaca hasil tes doping, dengan menggunakan kromatografi cair. Spektrometri massa digunakan untuk semua jenis sampel urin, teknologi canggih memungkinkan proses rumit ini, dilakukan dengan lebih cepat. Chatenay, Perancis, 25 Februari 2015. Frederic T Stevens / Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, London -  Tidak semua kasus doping dalam olahraga dibuka dan hal ini diyakini dilakukan berkaitan dengan alasan bisnis (hitam). Hal ini dikataan Victor Conte, orang yang paling disorot dalam skandal doping besar di Amerika Serikat pada 2000-an. "Saya yakin ini (tes positif) disembunyikan di Amerika Serikat, Rusia, seperti Jerman Timur. Dan untuk apa semua ini? Uang,” kata Conte. "Ini soal uang, ini soal korupsi."

Conte meyakini perang melawan doping dilakukan tidak serius. "Saya yakin keinginan untuk menangkap para atlet curang ini sangat payah. Mereka tutup mata karena hal itu jelek untuk bisnis,” kata Conte. “Menurut saya (Rusia) ini (mempraktikkan) seperti Jerman Timur pada 70-an. Doping yang didukung negara. Saya yakin mungkin 80 persen atlet alite atltetik, dan yang lebih tinggi lagi, pakai (zat terlarang).”

Conte mantan pemain bass yang pindah haluan membuka laboratoriun. Ia memanfaatkan pengetahuannya soal gizi yang didapat secara otodidak. Pengetahuan ini dia gunakan untuk mendapat akses ke sejumlah atlet kenamaan, termasuk pelari cepat putri AS, Marion Jones, dan pemain bisbol Barry Bonds dan Jason Giambi. Conte menyuplai mereka dengan zat terlarang pemacu prestasi yang dihasilkan oleh laboratoriumnya.

Sponsor dan para pemegang hak siar televisi bertambah prihatin terkait merek produk mereka dengan adanya skandal besar baru yang telah menghantam kejuaraan dan organisasi semisal badan sepak bola dunia, FIFA. Badan sepak bola dunia ini dilanda krisis menyusul penyelidikan terkait korupsi dan pencucian uang. Banyak atlet atletik yang mendapat bonus karena memenangi medali emas dengan agen, pelatih, federasi semua kecipratan uang karenanya.

Usain Bolt, manusia tercepat di dunia dari Jamaika, menurut Forbes.com penempati urutan ke-45 atlet peraih uang terbanyak pada 2014. Ia mendapat US$ 23,2 juta atau Rp 313,5 miliar setahun. Dari jumlah itu, US$ 23 juta atau Rp 310,8 miliar di antaranya dari sponsor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada Reuters, Conte menyatakan pada 2012 curang telah dijadikan senjata di olahraga walaupun dalam tes (doping) tidak terbukti.  Lebih dari separuh pelari yang lolos semifinal Olimpiade 2012 di London dia nyatakan mengonsumsi zat-zat terlarang (drug). Mereka juga mengonsumsi pada kejuaraan-kejuaraan menjelang Olimpiade London.

Sementara itu, Robin Parisotto dan ilmuwan lain, Michael Ashendon, menyimpulkan dalam laporan Sunday Times bahwa lebih dari 800 atlet tercatat sekali atau lebih (hasil tes sampel darah mereka) “abnormal”. Data itu diberikan setelah buruknya ribuan hasil tes darah dari 2001 hingga 2012.

Jumlah hasil tes abnormal di Rusia mencapai 415, dikuti kemudian oleh Ukraina, Maroko, Spanyol, Kenya, Turki, dan negara-negara lainnya. Kenya, yang kuat dalam lari jarak menengah dan jauh, setidaknya memiliki 18 medali yang diraih atletnya dengan hasil tes mencurigakan, demikian dinyatakan Sunday Times.

REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

6 Oktober 2023

GOR Tangki, Jakarta Barat, Jumat, 6 Oktober 2023. Lokasi ini menjadi tempat pertemuan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Ketua KPK Firli Bahuri. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
GOR Tempat Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Bertemu Eksklusif untuk Kalangan Tertentu

Lapangan bulu tangkis tempat pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo biasa dipakai pengusaha dan atlet


Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

6 Oktober 2023

Beredar foto Ketua KPK Firli Bahuri bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli maupun Yasin Limpo belum merespons saat dikonfirmasi mengenai foto ini. Istimewa
Penjaga GOR Benarkan Pertemuan Syahrul Yasin Limpo-Firli Bahuri: Tanpa Main Bulu Tangkis

Penjaga GOR Tangki, Jakarta Barat, membenarkan adanya pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo


Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

21 Oktober 2022

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 26 April 2022. TEMPO/Lani Diana
Anies Baswedan Gagal Bangun 14 Gelanggang Remaja, PSI: Anggaran Rp 432 Miliar

Rehabilitasi 14 gelanggang remaja gagal terealisasi pada tahun 2022 sampai masa jabatan Gubernur Anies Baswedan berakhir pada 16 Oktober 2022 lalu.


Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

8 Juni 2022

Kompetisi olahraga tradisional terompah panjang dalam Pekan Kebudayaan Nasional di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Festival Olahraga Rakyat Kembali Digelar setelah 2 Tahun Vakum

Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali menggelar Festival Olahraga Rakyat setelah vakum dua tahun.


Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

27 Desember 2021

Ilustrasi pembangunan. youtube.com
Dampak Lelang Akhir Tahun, DPRD: Banyak Proyek Mangkrak di Kabupaten Bogor

Pada saat ini ada beberapa proyek Pemkab Bogor yang mangkrak, seperti pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat di Cisarua dan Gunung Putri.


GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

17 Juli 2021

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam acara Simposium Digitalisasi Aksara Sunda yang digelar secara virtual di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin, 7 Juni 2021. Kredit: PANDI
GOR Akan Dibangun di Tiap Kecamatan Kota Bogor Tahun Depan

Usul pembangunan GOR disampaikan untuk dicantumkan pada APBD Kota Bogor tahun 2021.


Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Presiden FIFA, Gianni Infantino. (AP/Michael Probst)
Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.


Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kantor FIFA di Zurich, Swiss. (beinsports.com)
Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.


Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

28 April 2020

Salah satu PMKS dari kawasan Tanah Abang yang ditampung di GOR Karet Tengsin, Senin, 27 April 2020. ANTARA/HO/Sudin Sosial Jakarta Pusat)
Saat GOR Jakarta Jadi Penampungan PMKS di Masa Corona

Pemprov DKI menyiapkan gelanggang olahraga untuk menampung PMKS selama Ramadan dan masa wabah Corona.


Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

15 Februari 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan tujuh GOR di Jakarta usai revitalisasi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 15 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Anies Baswedan Buka Kembali Tujuh GOR Setelah Direvitalisasi

Anies Baswedan berharap dengan fasilitas yang dimiliki saat ini, GOR tak akan menjadi tempat yang membosankan untuk dikunjungi masyarakat.