Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

131 Pembalap Berpacu di Etape Pertama Tour de Singkarak 2015

Editor

Febriyan

image-gnews
Pebalap lintasi rute Limapuluhkota-Tanah Datar pada Etape ketiga Tour de Singkarak 2014, di jalur tanjakan Fly Over Kelok Sembilan, Limapuluhkota, Sumbar, 9 Juni 2014. Etape ketiga menempuh jarak 100 kilometer dengan tiga lokasi dijadikan titik penilaian kompetisi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Pebalap lintasi rute Limapuluhkota-Tanah Datar pada Etape ketiga Tour de Singkarak 2014, di jalur tanjakan Fly Over Kelok Sembilan, Limapuluhkota, Sumbar, 9 Juni 2014. Etape ketiga menempuh jarak 100 kilometer dengan tiga lokasi dijadikan titik penilaian kompetisi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak resmi digelar. Ratusan pembalap dari 21 tim mulai mengayuh sepedanya pada etape pertama, Sabtu, 3 Oktober 2015.

Pada etape pertama ini, sebanyak 131 pembalap start dari Pantai Carocok, Kabupaten Pesisir Selatan, menuju Pantai Gondoria, Kota Pariaman. Mereka harus menempuh jarak 163 kilometer.

Pembalap dari berbagai negara itu melewati Terminal Sago, Tarusan, Bayang, Sawah Liek, dan Boras. Lalu pembalap mulai masuk Kota Padang dengan melewati Teluk Kabung, Bungus, Teluk Bayur, Simpang Kandang, Jalan Sudirman, dan Jalan Adinegoro.

Kemudian masuk Kabupaten Padang Pariaman dengan melintasi Pasar Usang, Pasar Lubuk Alung, Pasar Sicincin, Simpang Jagung, By Pass, Jalan W.R. Supratman, Jalan Imam Bonjol, Pasar Pariaman, Pantai Kata, dan finis di Pantai Gondoria, Kota Pariaman.

Pada etape ini, ada tiga titik sprint untuk memperebutkan jaket hijau atau Green Jersey, jaket yang menunjukkan pembalap sebagai pemimpin poin secara keseluruhan. Yaitu di Kilometer 23, tepatnya di Tarusan; Kilometer 77,5 di Jalan Sudirman, Padang; dan Kilometer 110, atau tepatnya di Pasar Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Pembalap juga akan memperebutkan jaket totol-totol atau Polkadot Jersey, jaket yang menandakan seorang pembalap adalah yang terbaik dalam menaklukkan tanjakan, dengan melewati tanjakan atau King of Mountain. Ada dua tanjakan dengan level 1 dan 2, yaitu di Kilometer 48,5 atau di Batar Gerbang dan Kilometer 64 atau di kawasan Mercusuar.

Chairman Tour de Singkarak Sapta Nirwandar mengatakan Tour de Singkarak ini merupakan ajang balap sepeda internasional yang memiliki penonton terbanyak. "Selalu meriah, di lokasi start dan finis, termasuk di rute-rute yang dilalui pembalap," ujarnya, Sabtu, 3 Oktober 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kata Sapta, Tour de Singkarak merupakan salah satu bentuk upaya mempromosikan Sumatera Barat. Memadukan antara olahraga dan wisata atau sport tourism. Dia berharap ajang ini dapat memacu pembangunan infrastruktur daerah dan membuka akses investasi.

Menurut dia, secara bertahap, kegiatan ini telah melahirkan dampak multiplier ekonomi. Antara lain bagi perhotelan, transportasi, kuliner dan kerajinan, serta tujuan wisata. "Bagi masyarakat Sumatera Barat sendiri, mega-event ini akan memberikan dampak positif bagi beragam sektor di sekitar wilayah yang masuk rute Tour de Singkarak," katanya.

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata Raseno Arya mengatakan Tour de Singkarak tahun ini diikuti banyak tim yang berpengalaman dalam lomba balap sepeda internasional. Di antaranya Track Team Astana. Tim asal Kazakstan ini pernah mengikuti Tour de France.

Tour de Singkarak telah masuk kalender Union Cyclist International (UCI) dan Amaury Sport Organization (ASO). Menurut data yang mereka miliki, Tour de Singkarak menjadi salah satu ajang balap sepeda dengan penonton terbanyak.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

2 hari lalu

Masjid Muhammadan di Pasar Gadang, Kota Padang. Masjid tersebut dibangun oleh etnis India yang datang bersama tentara Inggris. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

3 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.


Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

5 hari lalu

Lemang. TEMPO/Febrianti
Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.


Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

14 hari lalu

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang


Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

19 hari lalu

Foto udara banjir di Nagari Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu, 7 Mei 2023. Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai tersebut menyebabkan sedikitnya 150 rumah di dua korong (kampung) di nagari tersebut terendam dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.


Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

20 hari lalu

Salah satu rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergenang banjir pada Jumat (8/3/2024) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

Banjir merendam sejumlah daerah di Kota Padang, Sumatra Barat sejak Kamis malam, 7 Maret 2024. Korban banjir menceritakan pengalamannya.


Dekranasda Kota Padang Berpartisipasi Dalam INACRAFT 2024

29 hari lalu

Dekranasda Kota Padang Berpartisipasi Dalam INACRAFT 2024

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Padang ikut berpartisipasi dalam pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair atau INACRAFT 2024.


Menjadikan Padang Kota yang Bersih

32 hari lalu

Menjadikan Padang Kota yang Bersih

Program Padang Bagoro upaya untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan


Tangani KJSU, RSUD Rasidin Padang Dapat Bantuan Alat Penunjang dari Kemenkes

34 hari lalu

Tangani KJSU, RSUD Rasidin Padang Dapat Bantuan Alat Penunjang dari Kemenkes

SDM di RSUD Rasidin akan dipersiapkan dalam pemantapan ilmu dan pengetahuan di bidang KJSU.


Payakumbuh Krisis Pembuangan Sampah, Puluhan Ton Tak Terangkut Setiap Harinya

37 hari lalu

Salah satu sudut Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, yang menjadi lokasi penumpukan sampah. Kota itu menghadapi krisis pengelolaan sampah sejak penutupan sementara TPA yang ada sejak  1 Januari 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Payakumbuh Krisis Pembuangan Sampah, Puluhan Ton Tak Terangkut Setiap Harinya

Masyarakat Kota Payakumbuh mengeluhkan sampah yang menumpuk di sudut-sudut kota.