TEMPO.CO, Solok - Pebalap Pishgaman Yazd asal Iran Amir Zargari menjuarai etape kedua lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak, Minggu, 4 Oktober 2015.
Pebalap yang menjadi juara Tour de Singkarak tahun lalu ini menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3 jam, 27 menit, 22 detik. Ia mengenakan Yellow Jersey di etape berikutnya.
Rekan setimnya Arvin Moazemi Godarzi menempati urutan kedua. Arvin yang menempel di belakang Amir, hanya selisih satu detik. Sembilan detik setelah kedua pebalap itu, tiga pebalap berikutnya: Sho Hatsuyama dari Bridgestone Anchor Cycling Team, Ricardo Garcia dari Kinan Cycling Team dan Hossein Askari dari Pishgaman Yazd, melewati finis.
"Tapi kerja tim kami bagus. Saya senang tim kami raih juara pertama dan kedua serta Green Jersey," ujar Amir, usai balapan.
Etape kedua ini, menurut Amir cukup berat. Sebab ada tanjakan panjang di pertengahan etape. Tanjakannya panjang, terutama di kawasan Sitinjau Laut.
Mereka memperebutkan poin tanjakan di satu titik, dengan King of Mountain level 1 di kilometer 92. Tepatnya di kawasan Panorama.
Pebalap asal Jepang Sho Hatsuyama berhasil menaklukan mountain competition. Pebalap dari tim Bridgestone Anchor Cycling Team ini berhak mengenakan Polkadot Jersey di etape berikutnya. Ia berhasil mengumpulkan 15 poin.
Sementara, Hossein Askari berhasil mendapatkan Green Jersey di etape kedua ini setelah menjadi yang tercepat di tiga titik sprint pada etape kedua ini. Yaitu di kilometer 26,5 di kawasan Pauh Kembar, di kilometer 67 tepatnya di jalan Sudirman Kota Padang dan di kilometer 125 di kawasan Jalan Solok-Padang Panjang. Dia unggul dengan menggumpulkan lima poin.
Bagi Hossein, etape ini memiliki tanjakan yang berat. Namun, karena kerja sama tim yang baik, enam rekannya bisa masuk di 10 kilometer menjelang finish.
"Di sana kami melakukan serangan. Amir berhasil ke depan. Kerja tim yang bagus," ujarnya.
Etape kedua Tour de Singkarak diikuti 135 pebalap. Mereka berpacu menempuh jarak 140 kilometer dari Kabupaten Padang Pariaman menuju Danau Singkarak, Kabupaten Solok.
Danau Singkarak merupakan danau terbesar di Sumatera Barat ini memiliki pemandangan eksotik. Peserta Tour de Singkarak bisa menikmati makanan khas Danau Singkarak, yaitu ikan bilih.
Para pebalap dilepas dari depan kantor Bupati Padang Pariaman. Real starnya berada di Puncak Kiambang. Mereka melewati kawasan Sicincin, Simpang Aru, Sungai Sarik, Pauh Kambar, Kampung Ladang, Tugu Patung Ikan, dan flay over Bandara Minangkabau. Lalu pebalap masuk ke Kota Padang. Melewati Tabing, simpang DPDR, Jalan Jenderal Sudirman, Aru Lubuk Begalung, Simpang Aru dan Pasar Bandar Buat.
Mereka kemudian masuk Kabupaten Solok, melewati kawasan Sitinjau Laut, Panorama, Lubuk Selasih, Tugu Patung Ayam, Tugu Perjuangan, Jalan Solok-Padang Panjang, Pasar Sumani dan finia di Danau Singkarak.
Sebelumnya etape pertama dari Pantai Carocok Kabupaten Pesisir Selatan menuju Pantai Gondoriah Kota Pariaman bermasalah. Sehingga tak ada penghitungan waktu di etape itu.
ANDRI EL FARUQI