MotoGP Indonesia, Menpora Kirim Surat Jaminan ke Dorna  
Reporter: Tempo.co
Editor: Febriyan
Selasa, 6 Oktober 2015 15:15 WIB
Marc Marquez melesat di depan pembalap lainnya saat balapan Moto GP San Marino di sirkuit Misano, Misano Adriatico, Italia, 13 September 2015. Sayangnya Jorge Lorenzo terjatuh saat memasuki lap ke-21. REUTERS/Max Rossi
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan pihaknya sudah mengirim surat jaminan dari pemerintah kepada Dorna soal penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2017. Menurut Imam, pemerintah juga siap memberikan bantuan dana sebesar Rp 5 miliar kepada promotor MotoGP itu. "Sudah saya tandatangani dan sudah dikirim," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 6 Oktober 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pemerintah Indonesia berkeberatan atas persyaratan yang diajukan Dorna untuk menyelenggarakan perlombaan kuda besi paling bergengsi di dunia itu. Dorna meminta Indonesia menyiapkan dana sebesar 7 juta euro atau sekitar Rp 120 miliar sebagai dana jaminan penyelenggaraan MotoGP, selain renovasi Sirkuit Sentul.

Imam mengatakan awalnya pemerintah berniat untuk bernegosiasi soal jumlah dana yang harus disiapkan dengan Dorna. Namun Dorna tampaknya tak membuka pintu negosiasi soal ini. "Karena memang sudah standar mereka segitu," ujarnya.

Lantaran negosiasi menemui jalan buntu, Imam mengatakan, pemerintah akhirnya meminta pihak penyelenggara, dalam hal ini pengelola Sirkuit Sentul, menyediakan dana itu. Sedangkan pemerintah hanya menyediakan dana awal.

Dana awal ini, menurut Imam, bisa digunakan oleh pengelola sirkuit untuk melakukan sejumlah renovasi. "Sisanya kami harap pengelola bisa menggandeng sponsor," ujarnya.

Dorna dijadwalkan akan datang ke Indonesia untuk membicarakan soal penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2017. Kunjungan ini akan menjadi yang kedua bagi promotor MotoGP itu. Mei lalu, rombongan Dorna, yang dipimpin CEO-nya, Carmelo Ezpeleta, sudah datang untuk meninjau kesiapan fasilitas yang ada.

"Rencananya, 21 Oktober, mereka datang lagi," kata Tinton Soeprapto, pengelola Sirkuit Sentul, 9 September lalu.

FEBRIYAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi