TEMPO.CO, Batusangkar - Pebalap Pegasus Continental Cycling Team, Dadi Suryadi, berhasil menjadi pebalap ASEAN tercepat Tour de Singkarak, Kamis 8 Oktober 2015. Dadi sukses merebut Orange Jersey di etape enam dari Kota Bukittinggi menuju Kabupaten Tanah Datar.
"Alhamdullilah, akhirnya bisa merebutnya," ujar Dadi usai balapan di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Kamis 8 Oktober 2015.
Pebalap berumur 26 tahun ini, merebut Orange Jersey dari pebalap Laos Ariya Phounsavath, yang beberapa etape terakhir menjadi pebalap ASEAN tercepat. Dadi membukukan waktu 20 jam 28 menit 26 detik.
Dadi unggul 5 menit 3 detik dari pebalap 7 Eleven Roadbike Marcelo Felipe yang berada di posisi kedua. Posisi tiga diraih pebalap BRCC Banyuwangi, Nandra Eko Wahyudi dengan catatan waktu 20 jam 37 menit 27 detik.
Menurut Dadi, pesaingnya Ariya mempunyai masalah di etape ini sehingga terlempar dari puncak klasemen pembalap ASEAN. Pembalap tim Singha Infinite Cycling Team itu keluar dari race, dengan keterangan tidak masuk garis finis atau Did Not Finish.
Selain meraih Orange Jersey, Dadi kembali mendapatkan Red and White Jersey atau pebalap Indonesia tercepat. Dadi dibayang-bayangi Nandra Eko dengan selisih waktu 9,1 menit.
"Kini tinggal mempertahankannya. Yang jelas kami akan terus mempertahankan posisi ini," ujar Dadi yang bertekad mempertahankan dua jersey yang didapat itu hingga etape terakhir.
Etape keenam diikuti 93 peserta. Mereka bersaing mulai dari start di Jam Gadang Kota Bukittinggi menuju Istano Pagaruyung Kabupaten Tanah Datar. Mereka menempuh jarak 116 kilometer.
Bagi Dadi, etape enam ini cukup menantang sebab lintasannya bervariatif dan ada gangguan kabut asal yang dinilainya cukup tebal. Menurut manajer Pegasus Continental Cycling Team, Wawan Setyobudi, kerja sama tim yang mengantarkan Dadi merebut Orange Jersey.
ANDRI EL FARUQI