Dihukum karena Tendang Marquez, Begini Reaksi Rossi  
Reporter: Tempo.co
Editor: Rina Widisatuti
Minggu, 25 Oktober 2015 21:58 WIB
Pembalap MotoGP Valentino Rossi (kiri), dan Marc Marquez. AP/Shizuo Kambayashi
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Sepang - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menegaskan dirinya tidak menendang pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, pada balapan Grand Prix Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Minggu, 25 Oktober 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak ingin membuat Marquez kecelakaan, dan saya tidak menendang dia," ujar Rossi, seperti dikutip Crash.net, Minggu, 25 Oktober 2015.

"Kalau Anda melihat gambar yang saya tunjukkan pada Race Direction, frame demi frame, dan Anda melihat dari helikopter. Helikopter di mana Anda melihat lebih sebab dari sisi terlihat seperti saya menendangnya," tutur Rossi.

Sebelum balapan di seri Malaysia, Rossi melontarkan tudingan Marquez sengaja membantu rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang merupakan pesaing juara saat tampil di seri Australia, di Philip Island, pekan lalu. Ketika itu, pembalap Repsol Honda itu berhasil finis terdepan sementara Rossi finis di urutan keempat.

Rossi mengaku memang sengaja menghambat Marquez, melambat, dan membuat dia kehilangan waktu. Menurut dia, itu satu-satunya cara yang bisa dilakukannya karena di setiap pengereman, Marquez berhasil melewatinya dan sering menghambat di banyak tikungan dan tidak membuka jalan di trek lurus.

"Ketika saya melambat, melambat, melambat, dan saya masuk untuk memotong jalur dia, kami bersentuhan. Dia mengenai kaki kiriku dengan setang motornya. Itulah alasan dia terjatuh, karena dia membuka setangnya ke kakiku, dan dia terjatuh," The Doctor, julukan Rossi,  menjelaskan. "Jika Anda melihat gambar demi gambar dengan pelan, ketika saya mengangkat kaki dari pijakan motorku, Marquez sudah terjatuh."

BACA: Valentino Rossi Sebut Marc Marquez Biang Masalah Jatuhkan Marquez, Rossi Dihukum Start Paling Buncit di GPValencia

Rossi mengatakan apabila dia ingin menendang Marquez, tindakan itu bisa dilakukannya 20-30 meter sebelumnya karena keduanya sudah dekat. Jika Anda menendang ke pembalap MotoGP, dia tidak akan jatuh karena sepeda ini berat dan memiliki banyak grip. "Dia menyentuh kaki saya dengan setang motornya, dan dia terjatuh. Jadi saya sangat kecewa dengan hukuman ini," ujarnya.

Ditanya alasannya mengangkat tangan ke Marquez sebelum terjadinya insiden itu, Rossi menjawab: "Saya melihat Marquez lima atau enam kali di lap pertama. Saya melihat dia untuk mengatakan, "What you f**king doing? Mengapa kamu melakukannya lagi?"

Setelah mendapat hukuman penalti tiga poin sehingga harus start di posisi paling akhir saat tampil di seri penentuan juara di Valencia, Rossi merasa harapannya menjadi juara dunia MotoGP untuk ketujuh kali semakin tipis. Apalagi, selisih poinnya dengan Lorenzo hanya terpaut tujuh poin.

CRASH NET | RINA W.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi