Valentino Rossi. AP/Joshua Paul
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah ia mendapat hukuman tiga poin, yang membuat dia harus start dari posisi paling belakang dalam lomba MotoGP terakhir, di Valencia. Hukuman yang dijatuhkan akibat ulahnya menjatuhkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dianggapnya akan membuatnya gagal juara.
"Untuk ini saya sangat kecewa," kata Rossi. "Ia (Marquez) menang. Ia jadi penentu kejuaraan dan dia membuat saya kehilangan gelar juara. Saya pikir dia akan sangat bahagia."
Rossi terlibat pertarungan sengit dengan Marquez dalam lomba di Sepang, Malaysia, Ahad lalu. Duel itu kemudian berakibat Marquez jatuh di lap ketujuh setelah bersenggolan dengan Rossi. Dalam tayangan ulang, Rossi tampak sengaja memperlambat kendaraannya di tikungan dan kakinya sedikit bergerak saat kedua motor hampir bersentuhan.
Marquez akhirnya gagal finis, sedangkan Rossi finis ketiga di belakang Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Kini Rossi masih memimpin klasemen umum. Namun dengan satu lomba tersisa, di Valencia, 8 November mendatang, selisih poinnya dengan Lorenzo kini tinggal tujuh poin saja.
Lalu bagaimana peluang Rossi jadi juara? "Saya tak tahu bila saya telah kehilangan gelar juara, tapi yang jelas kini semuanya menjadi sulit," kata pembalap gaek asal Italia ini. "Hukuman ini memberi saya masalah besar di Valencia. Sebab bila saya harus memulai dari posisi paling belakang, sangat tak mungkin (untuk menang)."
CRASH | NURDIN
Baca juga: Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah Sederet Fakta Mengejutkan Ribut Risma Tersangka: 5 Hal Ini Mungkin Anda Belum Tahu