MotoGP, Petisi 'Batalkan Sanksi Rossi' Raih 305.688 Dukungan  
Reporter: Tempo.co
Editor: Nurdin Saleh TNR
Selasa, 27 Oktober 2015 12:04 WIB
Valentino Rossi. AP/Joshua Paul
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi, sudah dijatuhi hukuman karena dianggap bersalah membuat Marc Marquez terjatuh dalam balapan MotoGP di Sepang, Malaysia, Ahad lalu. Rossi mendapat pengurangan tiga poin sehingga dalam lomba terakhir di GP Valencia, 8 November mendatang, ia harus start dari posisi paling belakang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hukuman itu memicu pro dan kontra. Banyak yang setuju, banyak yang mendukung. Nicholas Davis dari Virginia Water, Inggris, membuat petisi di situs Change.org yang menuntut "pencabutan sanksi buat Rossi dan mengembalikan integritas ke dalam kejuaraan". Petisi ditujukan pada Direktur Lomba MotoGP Mike Webb serta ofisial otoritas balap motor dunia (FIM).

Di dalam penjelasannya, Davis menilai, hukuman buat Rossi berarti pengelola MotoGP telah membenarkan taktik balap kotor yang ditunjukkan Marc Marquez. Pada saat yang sama mereka juga telah membiarkan Jorge Lorenzo menyalip pada bendera kuning, tanpa hukuman. "Membenarkan keputusan Anda yang menyatakan bahwa tidak ada aturan untuk menangani tindakan Marc Marquez adalah sama absurd nya seperti mengatakan tidak ada aturan untuk mencegah pembalap menembak pembalap lain dengan senjata. Akankah Anda membolehkannya karena hal itu tidak melanggar aturan yang ada saat ini?" demikian Davis dalam petisi itu.

Davis melanjutkan, "Sepertinya olahraga ini memiliki agenda yang mengkhianati pembalap dan penggemar, yang mengharapkan dan pantas untuk mendapatkan kejuaraan yang bersih. Keputusan Anda menyiratkan bahwa Anda membenarkan penzaliman salah satu pembalap, Valentino Rossi. Kami menyerukan kepada Anda untuk mencabut hukuman untuk Valentino Rossi sehingga ia dapat terus mengejar gelar juara secara adil, di area balapan, mendapatkan posisi grid sesuai yang dihasilkannya lewat kualifikasi. Dengan cara itu Anda akan mengembalikan integritas olahraga ini."

Petisi ini tersaji dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Italia, Jepang, Cina, Korea, dan Indonesia. Dan petisi tersebut sudah mendapat sambutan luas. Dalam dua hari, sudah ada 305.688 orang yang memberikan dukungannya.

Namun, apakah petisi itu bisa mengubah hukuman untuk Rossi? Belum tentu. Pembalap yang bersangkutan dan timnya sudah mengajukan banding dan sudah ditolak. Kini, Rossi pun kemungkinan besar akan kehilangan peluangnya untuk merebut gelar juara. Ia hanya unggul tujuh poin dari Lorenzo dan di lomba terakhir nanti ia harus melakukan balapan dari posisi terakhir.

MOTOSPORT | NURDIN

Baca juga: Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah Sederet  Fakta Mengejutkan Ribut Risma Tersangka: 5 Hal Ini Mungkin Anda Belum Tahu

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi