TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi harus kerja keras menghadapi persaingan melawan rekan satu timnya di Yamaha Moviestar, Jorge Lorenzo, dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015. Meski unggul 7 poin atas Lorenzo, Rossi tetap menganggap sulit harus menang.

Sebab, pada balapan yang akan berlangsung hari ini, Minggu, 8 November 2015, Rossi harus mulai paling belakang, sementara Lorenzo dari pole position. "Sejak putusan terakhir, saya mulai putus asa. Ini sangat-sangat sulit," kata Rossi setelah menjalani kualifikasi di MotoGP Valencia, Sabtu, 7 November 2015.

Menurut Rossi, seperti dilansir MotoGp, ia harus tampil maksimal dan mencoba balapan dengan baik, dari awal hingga akhir. "Sayangnya, penentuan gelar juara dunia tidak hanya bergantung pada hasil yang saya dapat," ucap Rossi.

Rossi mengakui, start dari posisi paling buncit sebagai konsekuensi hukuman yang diterimanya akibat peristiwa di Sepang sangat berisiko bagi kariernya. Ia harus merancang strategis baru dengan posisi di paling buncit dan mengejar ketertinggalan. "Saya harus memperbaiki strategi dan posisi, ambil start paling baik, serta tidak ketinggalan banyak waktu pada lap pertama," ujar Rossi.

Sungguh, tutur Rossi, ini kerja keras yang luar biasa, mengingat pada balapan MotoGP di Valencia akan ada 30 lap. Apalagi Lorenzo sudah dipastikan akan memulai balapan dari posisi terdepan.

Sepanjang sejarah MotoGP, perebutan gelar juara musim balap kali ini adalah yang ke-15 kali diliputi drama yang menarik. Sudah 15 kali juga gelar juara MotoGP tidak otomatis diketahui pada beberapa putaran menjelang putaran akhir musim balap.

WDA