Rossi vs Marquez, Yamaha Minta MotoGP Ubah Aturan  
Reporter: Tempo.co
Editor: Febriyan
Kamis, 19 November 2015 16:30 WIB
Pembalap MotoGP Valentino Rossi (kiri) dan Marc Marquez. AP/Shizuo Kambayashi
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Tim Movistar Yamaha Lin Jarvis meminta federasi balap motor dunia, FIM, dan promotor MotoGP, Dorna, mengubah sejumlah aturan untuk musim depan. Menurut dia, perubahan peraturan itu diperlukan untuk meredakan tensi antara pembalap mereka, Valentino Rossi, dan pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam tiga pekan terakhir, semua pembalap, tim, dan kru berada dalam tekanan: sebuah insiden kecil telah meluas secara dramatis. Karena itu, sangat penting bagi Dorna dan FIM untuk meninjau ulang dan menganalisis apa yang terjadi dan membuat sejumlah perubahan yang diperlukan," ujar Jarvis kepada harian Italia, Gazzeta dello Sport, Rabu, 18 November kemarin.

Jarvis tak memperjelas perubahan seperti apa yang harus dilakukan FIM dan Dorna. Namun, menurut dia, kedua pemangku kepentingan itu sebaiknya memanggil semua pihak buat berdiskusi soal apa yang terjadi pada MotoGP 2015.

"Jika musim tahun depan dimulai tanpa ada solusi, tanpa ada diskusi yang cukup, semuanya akan sangat sulit," tuturnya.

Hubungan Marquez dengan Rossi memang terus memburuk. Konflik keduanya bermula beberapa hari sebelum seri MotoGP Malaysia digelar. Rossi menuding Marquez sengaja menahannya berada di belakang pembalap Ducatti, Andrea Ianonne, saat balapan dalam seri MotoGP Australia sepekan sebelumnya. Hal itu dilakukan Marquez agar jarak antara Rossi dan rekan setim sekaligus rival terberatnya di klasemen pembalap berkurang. Rossi saat itu unggul 21 poin dari Lorenzo dengan tiga balapan tersisa.

Tudingan itu membuat balapan di Malaysia panas. Selepas start, Marquez seperti sengaja memberi jalan kepada Lorenzo dan memilih berduel dengan Rossi untuk memperebutkan posisi ketiga. Aksi saling salip terjadi di antara keduanya dan tak jarang hampir saling bersentuhan.

Puncaknya, Rossi menggiring Marquez keluar dari lintasan. Marquez, yang mencoba keluar dari jebakan Rossi itu, memacu kendaraannya dan menyentuhkan helmnya ke kaki Rossi. Refleks, juara dunia sembilan kali itu mendorong Marquez sehingga terjatuh. Insiden ini membuat Rossi mendapat hukuman start di posisi paling buncit dalam balapan terakhir.

Dalam seri terakhir MotoGP Valencia tiga pekan lalu, Rossi menuding Marquez sengaja membiarkan rekan setim sekaligus rival terberatnya, Jorge Lorenzo, menang. Hasil itu membuat Rossi, yang hanya finis keempat, kehilangan gelar juara dengan selisih hanya 5 poin di klasemen akhir.

MOTORSPORT | FEBRIYAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi