TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap nasional Rio Haryanto mendapat tambahan 6 poin saat tampil pada race pertama atau feature race setelah finis di urutan ketujuh pada seri kesepuluh lomba balap mobil GP2 Series di Sirkuit Sakhir Internasional, Bahrain, Jumat, 20 November 2015, waktu setempat.
Cep Goldia, bagian media relations Rio Haryanto, dalam surat elektroniknya yang diterima di Semarang, Sabtu pagi, menyebutkan, dengan tambahan 6 poin ini, pembalas yang tergabung di tim Campos Racing itu sudah mengumpulkan total nilai 132 dan berhasil mempertahankan posisi ketiga klasemen sementara.
Peringkat pertama klasemen sementara masih dipegang pembalap tim ART Grand Prix, Stoffel Vandoorne, dengan total nilai 304,5. Sedangkan tempat kedua diisi pembalap Alexander Rossi dari Racing Engineering dengan total nilai 169,5. Sementara itu, pembalap dari Prancis yang setim dengan Rio, Arthur Pic, menempati peringkat kesebelas dengan total nilai 60.
Pada feature race ini, pembalap asal Solo, Jawa Tengah, tersebut finis di posisi ketujuh dengan catatan waktu 57:42.156. Posisi pertama ditempati Stoffel Vandoorne dengan catatan waktu 27:15.184. Rekan satu tim Vandoorne, N. Matsushita, finis di urutan kedua dengan catatan waktu 37:28.710. Sedangkan posisi ketiga ditempati M. Evans dari Russian Time dengan catatan waktu 57:32.801.
Pada lomba di Bahrain yang berlangsung 32 lap tersebut, Rio yang memulai star dari grid kesebelas naik empat posisi untuk finis ketujuh. Hasil yang telah dicapai Rio memastikannya memulai sprint race pada Sabtu, 21 November 2015, waktu setempat dari urutan kedua.
Perlombaan GP2 dikenal sangat kompetitif, dan balapan terakhir di Sirkuit Internasional Bahrain bukanlah pengecualian. Feature race dibuka dengan persaingan ketat para pembalap memperebutkan posisi menuju tikungan pertama. Rio, yang bertanding dengan dukungan Pertamina, bertekad mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan, tentunya, menghindari kecelakaan.
Tercatat, sejumlah pembalap terlibat aksi salip-menyalip dengan Rio. Bahkan Rio hampir terlibat dalam kecelakaan besar di pit lane entry dengan Jordan King (Racing Engineering). Beruntung, Rio dapat menghindari King, dan hasil investigasi race stewards menyatakan Rio tidak bersalah.
Rio mengatakan jalannya balapan kali ini sangat berbeda dengan feature race Bahrain pada awal musim ini. Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain, sebelumnya juga jadi ajang lomba GP2 seri pertama pada 17-19 April 2015.
"Bukan hanya di fase awal, saya juga harus bertarung ketat dengan beberapa pembalap lain di sepanjang lomba, dan hal tersebut berdampak langsung pada usia ban. Saya pun harus menjaga ritme mengemudi saya supaya tidak seagresif pembalap lain yang kemudian terlibat kecelakaan," ujarnya.
"Akhirnya, saya harus bersyukur karena dapat kembali mengumpulkan poin yang sangat krusial di klasemen. Besok atau Sabtu waktu setempat, saya akan start di posisi kedua dan semakin menambah peluang juara. Saya sangat berharap dapat kembali mengibarkan bendera Merah Putih di puncak podium," tuturnya.
ANTARA