TEMPO.CO, Kuta - Juara tinju kelas ringan World Boxing Organization (WBO) Asia Pasifik asal Indonesia Daud 'Cino' Yordan kini ditangani pelatih asal Australia Craig Christian. Menjelang pertarungannya melawan petinju asal Jepang, Yoshitaka Kato, di Balai Sarbini, Jakarta, 5 Februari 2016, petinju asal Kalimantan Barat itu berlatih di Bali.
Petinju asal Kalimantan Barat itu mengatakan tidak kesulitan beradaptasi program latihan yang diberikan mantan pelatih Chris John - petinju Indonesia yang sudah pensiun. “Dulu saya pernah berlatih bersama dengan Chris John dan Craig tahun 2010. Tapi waktu itu, saya numpang latihan di Australia,” kata Daud saat ditemui Tempo di Kuta, Sabtu, 9 Januari 2016.
Daud berada di Bali sejak 16 Desember 2015. Ia berlatih di Sasana Mirah Boxing Camp, Kuta, untuk meningkatkan fisik dan berlatih tanding melawan dua petinju lokal yang dipilih Craig. Selama tiga pekan, kata dia, fokus memantapkan kekuatan dan stamina.
“Satu minggu ini sudah full untuk sparring dengan lawan yang sama style-nya. Ini program terakhir persiapan setelah fisik dan teknik sudah digembleng. Tapi, di sela program sparring tetap digenjot lagi fisik saya,” kata petinju berusia 28 tahun ini.
Petinju yang memiliki rekor 34 menang dengan 24 di antaranya KO dan 3 kalah itu berharap bisa menang KO saat melawan Kato. Akan tetapi, ia menambahkan, tetap akan memperhatikan situasi di atas ring. "Kalau KO lebih pada incident agak susah kalau berencana (membuat KO lawan) tapi niat, keinginan, dan harapan tetap ada,” tuturnya.
“Nanti lihat situasi di atas ring, karena banyak perhitungan di atas ring. Kalau di ring saya buru-buru, royal, lalu lawan enggak jatuh tapi malah berbalik menyerang, itu yang paling diwaspadai,” Daud menambahkan.
Saat ini, bagi Daud, yang terpenting adalah mematangkan persiapan sesuai dengan instruksi Craig. Sisa waktu yang ada, kata dia, akan dimanfaatkan untuk mempraktekkan teknik-teknik yang sudah diajarkan Craig untuk menumbangkan Kato.
“Memang secara teori mengerti, jadi latihan sparring ini untuk menerapkan teori-teori yang disiapkan oleh Craig. Tentu, untuk mampu menguasai penerapan teori tidak bisa hanya satu atau dua kali saja," ujarnya.
Di sela-sela latihan rutin itu, Daud menyaksikan rekaman pertarungan petinju idolanya, Julio Caesar Chavez dan Miguel Angel Cotto untuk mendapatkan inspirasi bertanding di atas ring. "Dua orang itu pernah bertarung dengan petinju yang gayanya sama dengan Kato, dan mereka berhasil menang," ujarnya.
BRAM SETIAWAN