Pemain Persib Bandung Achmad Jufriyanto dikawal ketat pemain PS TNI Sansan Fauzi Husaeni dalam laga lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 5 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan menurunnya performa tim dalam tiga laga kandang terakhir disebabkan faktor keberuntungan yang belum berpihak ke klub berjuluk Maung Bandung tersebut.
"Para pemain sudah maksimal semua, kemaren kita pun juga banyak kesempatan dan bola banyak dikuasai oleh Persib, tapi dewi fortuna tidak mendukung yah apa boleh buat, itu faktor keberuntungan," ujar Umuh di Bandung, Rabu 27 September 2017.
Dalam tiga laga kandang terakhir Persib yakni saat melawan Semen Padang, Bali United, dan Bhayangkara FC selalu berakhir imbang.
Umuh berpendapat, dalam sepak bola faktor keberuntungan sangat berpengaruh untuk bisa memenangkan pertandingan, di samping kerja keras seluruh pemain di lapangan.
"Kita main tidak terlalu bagus, tapi kadang juga pun bisa menang. Dulu pernah Persib main ga bagus tapi menang, sekarang Persib main bagus tapi imbang," kata dia.
Saat ini perjalanan juara liga Indonesia tahun 2014 ini tengah terseok-seok di papan tengah klasemen. Persib hingga pekan ke-26 Liga 1 Indonesia masih menempati posisi ke-10, terpaut 18 angka dari pimpinan klasemen yang diisi Bhayangkara FC.
"Dulu saya berusaha agar Persib di kelompok lima besar, tapi liat begini, saya was-was. Saya harus ambil langkah apa berpikir, bagaimana agar tim ini naik posisi di klasemen," kata Umuh lagi.
Sebelumnya, Persib menargetkan masuk dalam lima besar di klasemen akhir Liga 1 Indonesia. Namun seiring dengan menurunnya performa tim saat ini, target itu terasa semakin berat.