Satlak Prima Dibubarkan, Olympic Center Harus Segera Beroperasi

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 13 Oktober 2017 05:33 WIB

Atlet Taekwondo melakukan pemanasan saat mengikuti Pelatnas SEA Games 2017 di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta, 13 Juli 2017. Atlet Taekwondo Indonesia akan mengikuti sembilan dari 16 nomor yang dipertandingkan pada ajang SEA Games 2017 Kuala Lumpur, dengan menerjunkan 12 atlet. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Sutjipto menyarankan pemerintah memberi tempat baru bagi fungsi kepelatihan high performance program yang selama ini dilaksanakan Satlak Prima. Hal ini dilakukan jika pembubaran Satlak Prima jadi dilakukan.
Olympic Centre di Cibubur atau Sentra Pembinaan Olahraga Terpadu (SPORT) Indonesia, menjadi lokasi yang ia nilai paling tepat untuk melaksanakan program ini.
"Saya mengimbau kepada Pak Menteri, untuk segera kompleks Olympic Centre Cibubur itu dioprasionalkan dan tenaga ahli di Satlak Prima, jika memang dibubarkan, itu mengawaki (unit tersendiri) di sana," kata Sutjipto saat ditemui di kantornya.
Selama dua tahun ini, Sutjipto mengatakan Satlak melaksanakan high performance program bagi para atlet potensial medali. Program ini membuat Satlak telah mengumpulkan banyak ahli di bidangnya masing-masing.
Mencuatnya wacana pembubaran Satlak Prima, membuat Sutjipto khawatir program ini tak akan berlanjut. Kementerian Pemuda dan Olahraga sendiri mewacanakan akan langsung meminta Pengurus Besar (PB) tiap cabang olahraga untuk melakukan high performance program ini.
Meski begitu, Sutjipto sedikit ragu dengan wacana tersebut. Ia mengatakan program itu sangat kompleks. Berbagai kebutuhan atlet mulai dari asupan nutrisi hingga recovery program, telah dibuat programnya secara terstruktur oleh ahli-ahli di Satlak Prima.
"Ini sangat kompleks, dan tak bisa dilakukan oleh sebatas pelatih saja. Unit ini akan membantu," kata Sutjipto.
SPORT Indonesia di Cibubur sendiri berlokasi di eks Rumah Sakit Olahraga Nasional. Program pembangunan pusat pelatihan 11 cabang olahraga nasional ini tertunda, setelah Presiden Joko Widodo mengalihkan anggaran pembangunannya ke sport science di tiga Universitas.
Selama ini, high performance program dijalankan oleh Satlak Prima untuk atlet andalan nasional. Namun belakangan, Dewan Pembina Asian Games 2018 Jakarta Palembang Jusuf Kalla, mengatakan agar birokrasi keperluan atlet yang panjang dapat dipotong. Satlak Prima dinilai sebagai lembaga yang memperpanjang alur birokrasi hingga dipertimbangkan untuk dibubarkan.

Berita terkait

Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Bukan Kali Pertama Indonesia Dapat Sanksi FIFA

5 April 2023

Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Bukan Kali Pertama Indonesia Dapat Sanksi FIFA

Gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia menunggu Sanksi FIFA. Bukan kali pertama pernah diberikan kepada Indonesia, kapan saja?

Baca Selengkapnya

3 Rencana Dito Ariotedjo Usai Terima Jabatan Menpora: SEA Games 2023, DBON, dan Youth Creative Hub

4 April 2023

3 Rencana Dito Ariotedjo Usai Terima Jabatan Menpora: SEA Games 2023, DBON, dan Youth Creative Hub

Menpora Dito Ariotedjo membeberkan tiga rencana awal yang akan dilakukannya usai melakukan prosesi serah terima jabatan.

Baca Selengkapnya

Selama Dipenjara, Angelina Sondakh Terima Remisi 3 Bulan

1 Maret 2022

Selama Dipenjara, Angelina Sondakh Terima Remisi 3 Bulan

Rika mengatakan remisi yang diterima Angelina Sondakh berjenis remisi dasawarsa. Remisi itu diberikan setiap 10 tahun sekali.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Mulai Jalani Cuti Jelang Bebas pada Bulan Ini

1 Maret 2022

Angelina Sondakh Mulai Jalani Cuti Jelang Bebas pada Bulan Ini

Rika mengatakan Angelina Sondakh akan menjalani cuti menjelang bebas pada Maret 2022.

Baca Selengkapnya

UU Keolahragaan Sah, Menpora Apresiasi Jajarannya

16 Februari 2022

UU Keolahragaan Sah, Menpora Apresiasi Jajarannya

UU Keolahragaan menjadi pedoman dan panduan dalam penyusunan program di Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Ketua PWI Pusat Apresiasi Kehadiran Menpora di Peringatan HPN 2022

9 Februari 2022

Ketua PWI Pusat Apresiasi Kehadiran Menpora di Peringatan HPN 2022

Ketua PWI dan Menpora menandatangani MoU tentang sinergi pengelolaan dan penyelarasan informasi bidang olah raga.

Baca Selengkapnya

Menpora: Pers Sangat Penting Dalam Penerapan DBON

9 Februari 2022

Menpora: Pers Sangat Penting Dalam Penerapan DBON

Keterlibatan pers sangat penting untuk mengingatkan pemerintah daerah dalam tugas mereka tentang Perpres Nomor 86 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Harapan Kemenpora untuk Pemuda di SDGs Summit 2022

4 Februari 2022

Harapan Kemenpora untuk Pemuda di SDGs Summit 2022

Kemenpora mendorong para pemuda untuk tetap berupaya produktif, serta terus inovatif, kreatif, dan mandiri.

Baca Selengkapnya

Menpora Amali Sambut Baik UPI Dirikan Fakultas Kedokteran Olahraga

28 Januari 2022

Menpora Amali Sambut Baik UPI Dirikan Fakultas Kedokteran Olahraga

Menpora Zainudin Amali juga memberikan pesan khusus kepada Rektor UPI agar membuat jurusan manajemen olahraga yang lulusannya bisa menjadi pengelola cabang olahraga

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Anggaran Kemenpora Tahun 2022 Sebesar Rp 1,94 Triliun

21 September 2021

DPR Setujui Anggaran Kemenpora Tahun 2022 Sebesar Rp 1,94 Triliun

DPR menyetujui pagu definitif Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 1,94 triliun

Baca Selengkapnya