Noor Daoud, Atlet Serba Bisa Pendobrak Tabu Wanita Timur Tengah

Reporter

Tempo.co

Editor

Ariandono

Kamis, 7 Desember 2017 06:45 WIB

Atlet perempuan serba bisa asal Palestina, Noor Daoud. Ia menekuni banyak cabang olahraga: balap motor, balap mobil (drifter), terjun payung, muay thai. (reuters)

TEMPO.CO, JAKARTA - Noor Daoud, merupakan wanita Palestina yang berani mendobrak budaya dan aturan timur tengah. Wanita Palestina ini merupakan seorang bintang balap drift.

Daoud mengawali karir di dunia balap pada tahun 2009, dan dua tahun kemudian lulus ke kelas yang lebih tinggi. Tidak puas di belakang kemudi, Daoud juga merupakan pelatih pribadi untuk tinju Muy Thai dan terjun payung.

Baca: Pertama Kalinya, Palestina Ungguli Israel dalam Ranking FIFA

Wanita yang tumbuh di tepi barat ini sangat memuji ibunya. Dia memandang ibunya yang kuat telah memberinya keberanian untuk mengacaukan pandangan masyarakat timur tengah.

“Saya selalu tahu bahwa saya menyukai mobil. Saya memiliki ibu yang sangat mendukung. Sya biasa membawa mobil ibuku dan membawanya drift,” ungkap Daoud.

Atlet perempuan serba bisa asal Palestina, Noor Daoud. Ia menekuni banyak cabang olahraga: balap motor, balap mobil (drifter), terjun payung, muay thai. (reuters)

"Orang-orang berkata, 'Mengapa kamu melakukan ini? Anda harus melakukan sesuatu dengan lebih baik, Anda harus menikah, misalnya’.”

Daoud juga mengungkapkan bahwa untuk fokus pada balapan, ia melakukan tinju. Dan ketika ia memakai helm, saat itulah dirinya bersatu dengan mobil yang ia kendarai.

“Saya melakukan tinju sebelum lomba, itu membuat saya fokus. Ketika saya memasang helm, saya merasakan saya dan mobil itu satu,” ujar Daoud.

“Saya adalah pelatih pribadi, karena saya senang membantu orang mencapai tujuan mereka.”

Atlet perempuan serba bisa asal Palestina, Noor Daoud. Ia menekuni banyak cabang olahraga: balap motor, balap mobil (drifter), terjun payung, muay thai. (reuters)

Berkat riwayatnya tersebut, Daoud bersama kelompok perempuan yang memiliki pemikiran serupa, membuat film dokumenter berjudul Speed Sisters. Film ini berhasil memenangkan penghargaan di tingkat internasional, karena mereka dianggap sebagai kelompok yang mendobrak pandangan masyarakat timur tengah terhadap perempuan.

Manajer, Maysoon Jayyusi bersama dengan pembalap Daoud, Mona Ali, Marah Zahalka, dan Betty Saadeh membentuk tim balap yang berisi perempuan timur tengah. Mereka dibentuk untuk bersaing melawan dominasi pembalap laki-laki di BMW, Volkswagen, dan Datsun.

Baca: Sadam Ali, Arab Amerika Pertama yang Menjadi Juara Tinju Dunia

“Kami satu tim, kami saling mencintai dan mendukung. Kami adalah gadis-gadis Timur Tengah yang mewakili Palestina, jadi tidak mudah bagi kami untuk membentuk sebuah tim dan untuk berlomba,” ujar Daoud.

“Banyak orang tidak ingin saya masuk ke olahraga ini, saya mengalami banyak kenegatifan, tapi saya tidak pernah menyerah dan saya tidak akan pernah. Inilah hidup saya, semangat saya, satu-satunya hal yang benar-benar membuat saya bahagia. Saya percaya bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu yang cukup buruk, mereka akan mencapainya," kata Daoud lagi.

REUTERS | MARCA | NAWIR ARSYAD AKBAR

Berita terkait

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

6 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

7 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

9 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

9 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

10 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

12 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

13 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

14 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

15 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

16 jam lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya