Persiapan Asian Games 2018, Cabang Protes Pemangkasan Dana

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Hari Prasetyo

Sabtu, 6 Januari 2018 11:07 WIB

Pesenam artistik putri, Armartiani melakukan lompatan saat Pelatnas SEA Games 2017 di GOR Senam Radin Inten, Jakarta, 3 Agustus 2017. Tim senam Indonesia terdiri dari enam atlet nomor artistik putra, empat atlet artistik putri, dan tiga atlet ritmik putri. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta - Lima induk organisasi cabang olahraga di Indonesia menilai rekomendasi anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk masing-masing cabang buat persiapan Asian Games 2018 jauh di bawah permintaan mereka.
Induk organisasi jetski, senam, menembak, sambo, dan tinju hadir mengungkapkan keluhannya tersebut dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 5 Januari 2018. "Metode untuk menghitung alokasi tidak ada perhitungan, karena langsung menggelontorkan nominalnya," kata Sekretaris Jenderal Indonesia Jetsport & Boating Association (PP IJBA), Rinaldi Duyo.
Di cabang jetski, kata Rinaldi, dalam proposal yang diajukan ke Kemenpora via Deputi 4, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 25,7 miliar. Namun, tim verifikasi Kemenpora kemudian memangkas anggaran itu dan merekomendasikan anggaran sebesar Rp 5,6 miliar saja.
Perbedaan angka yang cukup jauh ini dinilai Rinaldi akan mempengaruhi persiapan mereka menjelang Asian Games mendatang. Padahal, jetski merupakan salah satu cabang yang diprioritaskan meraih medali emas. Salah satu program yang akan terhambat, adalah rencana latihan dan uji coba ke Amerika Serikat.
Rinaldi mengatakan dari 40 cabang yang akan dipertandingkan di Asian Games nanti, rata-rata tiap cabang hanya mendapat Rp 10 miliar. Ia pun mempertanyakan metode kerja tim verifikasi yang memangkas permintaan anggaran ini.
Ia pun mengeluhkan tak adanya sistem verifikasi yang jelas saat cabang dipanggil untuk negosiasi anggaran. "Harusnya ada presentasi, diskusi, negosiasi yang cabor ajukan. Eh ternyata dipanggil hanya disodorkan angka," kata Rinaldi.
Ditemui secara terpisah, Deputi 4 Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora, Mulyana, mengatakan rekomendasi anggaran yang diturunkan sudah sesuai dengan kebutuhan. Proses penanggaran Kemenpora, kata dia, didasarkan pada nomor pertandingan yang berpotensi medali saja.
"Hasil analisis kami, dari 462 nomor pertandingan, hanya 11-12 persen saja yang berpotensi meraih medali. Untuk Asian Games ini, kami fokus di nomor pertandingan, bukan cabang olahraga. Ini yang harus dipahami. Artinya teman-teman induk cabor harus sadar prestasinya masing-masing," kata Mulyana.
Meski begitu, hal itu tak berarti Kemenpora tak membantu nomor-nomor yang tak berpotensi meraih medali. Bantuan dana itu tak sebesar bagi nomor lain yang lebih berpotensi.
Karena itu, Mulyana meminta tiap cabang segera menandatangani memorandum of understanding (MoU) anggaran program pelatnas ini. Jika telah ditandatangani, ia mengatakan surat keputusan (SK) bagi atlet bisa segera keluar dan dana pun bisa segera dicairkan.
EGI ADYATAMA

Berita terkait

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

25 September 2023

5 Fakta Seputar Tim Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2023

Simak lima fakta seputar tim bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2023, salah satunya Apriyani / Fadia akan debut sebagai pasangan.

Baca Selengkapnya

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

25 September 2023

Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final dayung di Asian Games 2023.

Baca Selengkapnya

Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Bukan Kali Pertama Indonesia Dapat Sanksi FIFA

5 April 2023

Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Bukan Kali Pertama Indonesia Dapat Sanksi FIFA

Gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia menunggu Sanksi FIFA. Bukan kali pertama pernah diberikan kepada Indonesia, kapan saja?

Baca Selengkapnya

3 Rencana Dito Ariotedjo Usai Terima Jabatan Menpora: SEA Games 2023, DBON, dan Youth Creative Hub

4 April 2023

3 Rencana Dito Ariotedjo Usai Terima Jabatan Menpora: SEA Games 2023, DBON, dan Youth Creative Hub

Menpora Dito Ariotedjo membeberkan tiga rencana awal yang akan dilakukannya usai melakukan prosesi serah terima jabatan.

Baca Selengkapnya

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

26 Oktober 2022

Menengok Riwayat LRT Palembang yang Dikritik Ridwan Kamil

LRT Palembang rampung dibangun dan mulai beroperasi ketika perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

30 September 2022

Dulu JPO Dirobohkan Demi Patung Selamat Datang, Sekarang Dihalangi Halte Transjakarta

Gubernur Anies Baswedan dulu merobohkan JPO di Bundaran HI karena dinilai menghalangi pemandangan ke arah Patung Selamat Datang.

Baca Selengkapnya

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

26 April 2022

Lindswell Kwok Melahirkan Putra Kedua, Achmad Hulaefi Ingin Nambah Anak Lagi

Lindswell Kwok mengunggah video percakapannya dengan suaminya, Achmad Hulaefi yang sibuk menjaga anak pertama mereka, Achmad Zubayr.

Baca Selengkapnya

Selama Dipenjara, Angelina Sondakh Terima Remisi 3 Bulan

1 Maret 2022

Selama Dipenjara, Angelina Sondakh Terima Remisi 3 Bulan

Rika mengatakan remisi yang diterima Angelina Sondakh berjenis remisi dasawarsa. Remisi itu diberikan setiap 10 tahun sekali.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Mulai Jalani Cuti Jelang Bebas pada Bulan Ini

1 Maret 2022

Angelina Sondakh Mulai Jalani Cuti Jelang Bebas pada Bulan Ini

Rika mengatakan Angelina Sondakh akan menjalani cuti menjelang bebas pada Maret 2022.

Baca Selengkapnya

UU Keolahragaan Sah, Menpora Apresiasi Jajarannya

16 Februari 2022

UU Keolahragaan Sah, Menpora Apresiasi Jajarannya

UU Keolahragaan menjadi pedoman dan panduan dalam penyusunan program di Kemenpora.

Baca Selengkapnya