Jerman Terbuka: Aturan Servis Baru Bikin Della/Rizki Sering Fault
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Nurdin Saleh
Kamis, 8 Maret 2018 10:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, berhasil melangkah ke babak kedua turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka 2018, Rabu, 7 Maret 2018. Meski berhasil menang dari pasangan Rusia, Olga Morozova/Anastasia Chervyakova, keduanya mengaku masih kesulitan menyesuaikan aturan servis baru.
Hal ini paling dirasakan oleh Rizki. Aturan batas tinggi servis 115 sentimeter yang diatur Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), dinilai Della masih menyulitkan pemain.
"Servis saya 11 kali dinyatakan fault, game pertama lima kali, game kedua enam kali. Saya sudah merasa servisnya rendah sekali, tapi tetap disalahkan, sudah direndahkan lagi servisnya, masih salah," kata Rizki seperti dikutip dari siaran pers Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
Baca: Jadwal Jerman Terbuka Kamis: 8 Wakil Indonesia Berlaga
Baca: Jadwal Jerman Terbuka Kamis: 8 Wakil Indonesia Berlaga
Pasangan itu berhasil menang dengan pertandingan dua game langsung, 21-19, 21-16. Meski begitu, Rizki menilai aturan ini cukup mengganggu. Pasalnya, gara-gara terlalu memikirkan servis, Rizki jadi tak fokus pada pengembalian bola lawan. Di sisi lain, Rizki menilai aturan ini sangat subjektif dari pandangan hakim.
"Soal servis ini semua tergantung sudut pandang si hakim servis juga," kata dia.
Beda halnya bagi Della. Ia mengaku tak terlalu bermasalah dengan penerapan aturan baru ini. Sepanjang pertandingan, ia pun tak membuat fault akibat aturan servis ini.
Di babak kedua Jerman Terbuka, Della/Rizki akan menghadapi wakil Denmark, Maiken Fruegraard/Sara Thygesen. Della/Rizki yang menjadi unggulan delapan di turnamen ini, mengaku siap menghadapi Fruergaard/Thygesen. Mereka menilai pemain asal Eropa memiliki tipe permainan yang mirip.
"Kami siap menghadapi lawan besok yang kemungkinan dari Eropa lagi. Pemain Eropa pukulannya kencang dan pertahanannya cukup bagus," kata Rizki.
EGI ADYATAMA
