Pembalap tim Ducati, Andrea Dovizioso, berpose bersama dengan Marc Marquez dan Valentino Rossi diatas podium setelah berhasil finish diurutan terdepan pada balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Internasional Losail, 19 Maret 2018. REUTERS/Ibraheem Al Omari
TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Valentino Rossi menduduki podium 3 dalam GP Qatar di Sirkuit Losail pada Minggu 18 Maret 2018, membuktikan pilihannya untuk melanjutkan karier di MotoGP adalah tepat. Rossi sudah meneken kontrak hingga 2020 dengan tim pabrikan Yamaha.
Meskipun hanya menduduki podium 3, hasil yang dicapai Rossi tersebut tak bisa dianggap remeh. Pembalap berusia 39 tahun tersebut mengawali start dari grid 8, namun mampu menyelesaikan finis di podium.
"Dalam MotoGP, seperti halnya olahraga lain, hasil akhir adalah poin paling penting. Apa yang terjadi di lintasan, itulah yang menjadi tolok ukur. Saya membalap bukan demi membuktikan bahwa saya belum terlalu tua untuk terus bersaing. Saya membalap untuk menunjukkan bahwa saya masih mampu bersaing di papan atas," ujar Rossi.
Rossi menambahkan bahwa keberhasilannya di seri pembuka MotoGP 2018 juga disebabkan performa motornya lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"Saya sangat bahagia, tetapi saya berharap lebih dibanding tahun lalu karena saya merasa senang dengan motor ini," ujarnya lagi.
Hasil yang dicapai Rossi di Qatar pada Minggu tersebut lebih baik dibandingkan Maverick Vinales, rekan setimnya di Yamaha. Berlaga sebagai juara bertahan GP Qatar 2017, Vinales hanya finis di urutan ke-6 tahun ini.
Di usianya yang semakin uzur, Rossi masih menunjukkan semangat luar biasa untuk bersaing dengan para pembalap MotoGP yang jauh lebih muda. Pencandu balap motor tercepat di dunia itu masih punya kesempatan melihat Rossi membalap di usia 41 tahun pada tahun 2020.
