Bulu Tangkis Asia: Gagal Juara, Begini Kata Tontowi/Liliyana
Reporter
Tempo.co
Editor
Nurdin Saleh
Minggu, 29 April 2018 16:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, gagal menjuarai turnamen bulu tangkis Asia atau Badminton Asia Championships 2018.
Dalam partai final di Wuhan, Cina, Ahad, 29 April 2018, keduanya pasangan Cina, Wang Yilyu/Huang Dongping, dengan skor 17-21, 17-21. Hasil ini membuat mereka belum juga bisa meraih gelar pada 2018. Namun, keberhasilan lolos ke perempat final turnamen ini telah membuat mereka naik peringkat menjadi ranking satu dunia.
Kekalahan itu juga memperburuk rekor Tontowi/Liliyana dalam pertemuan dengan pasangan Cina itu. Dari empat pertemuan, mereka kalah 3-1.
Pada pertandingan kali ini, Tontowi/Liliyana tak tampil pada permainan terbaiknya. Di awal permainan, mereka sempat memegang kendali, tapi akhirnya kedodoran.
Tontowi menilai lawan mereka tampil bagus. "Lawan hari ini tidak mudah dimatikan, beda dengan lawan yang kemarin. Intinya kami kurang sabar," kata dia usai pertandingan.
Liliyana menyayangkan kegagalan mereka. "Sebetulnya di awal sudah benar, namun ada sedikit kesalahan yang membuat mereka bangkit. Kami tidak bisa menahan laju poin mereka. Mungkin karena kami terlalu fokus, jadi mainnya monoton dan tidak mengubah ritme," kata dia.
Ia mengakui, lawan bermain bagus pada laga itu. "Seperti dibilang Owi, lawan memang susah dimatikan. Jadi lalu kami ada keraguan," kata Liliyana. "Tetapi waktu bisa mengejar, kami bisa juga menembus dan mereka jadi susah juga menembus kami. Memang yang penting itu dari pikirannya. Dapat poinnya memang susah, harus lebih sabar."
Tontowi/Liliyana merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke final turnamen bulu tangkis ini. Medali perunggu diraih pasangan ganda putri Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris yang terhenti di semifinal dari pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Namun Rizki/Della tidak dapat menghadiri upacara pemberian medali karena mereka sudah berangkat menuju Auckland, Selandia Baru, untuk mengikuti New Zealand Open 2018.