Asian Paragames 2018. Tim Balap Kursi Roda Uji Coba ke Cina

Kamis, 3 Mei 2018 11:20 WIB

Presiden Joko Widodo memberi selamat kepada atlet yang telah berlaga dalam ajang ASEAN Paragames 2017 di Istana Negara, Jakarta, 2 Oktober 2017. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
TEMPO.CO, Solo -Sebelum berlaga di Asian Paragames 2018 di Jakarta pada 8-16 Oktober, tim balap kursi roda Indonesia akan mengikuti uji coba ke Cina 6 Mei.

Baca: Asian Paragames 2018. Balap Kursi Roda Sepi Atlet Indonesia

"Di Cina ada kejuaraan single event khusus atletik, seperti grand prix. Di sana sekitar lima hari, setelah itu pulang ke Solo lagi untuk melanjutkan pelatnas (pemusatan latihan nasional)," kata atlet balap kursi roda, Doni Yulianto, saat ditemui Tempo di Hotel Kusuma Sahid, Kota Solo, pada Kamis, 3 Mei 2018.

Tim balap kursi roda Indonesia terdiri dari tiga atlet, yaitu Doni dari Jawa Tengah, Maria Goreti Samiyati dari DKI Jakarta, dan Zaenal Aripin (Jawa Barat). Mereka akan berangkat ke China bersama rombongan tim atletik paragames Indonesia yang berjumlah sekitar 35 orang.

Selama menekuni karier sebagai atlet balap kursi roda sejak 2011, Doni mengatakan baru sekali ini mengikuti kejuaraan tunggal bertaraf internasional tersebut.

"Karena limit (catatan waktu) tim atletik sudah mendekati kelas dunia, atlet yang sanggup didaftarkan ikut try out," kata Doni.

Khusus balap kursi roda, standar limitnya dua menit untuk 800 meter. Bukan sekadar uji coba, kejuaraan tunggal di Cina tersebut juga menjadi gerbang untuk naik ke jenjang paling bergengsi, yaitu Olimpiade di Tokyo 2020.

Advertising
Advertising

Meski sedang berfokus menghadapi uji coba ke Cina dan Asian Paragames 2018, Doni siap jika Indonesia memanggilnya untuk berlaga di Olimpiade.

"Yang penting harus bisa menjaga sekaligus meningkatkan limit yang sudah masuk standar dunia. Limit itu naik turun, tergantung latihannya," kata Doni.

Menurut Doni, bersaing dengan atlet balap kursi roda di tingkat Asia sudah sangat berat, terutama dari Cina dan Thailand. Dua negara tersebut sudah mencetak sejumlah juara dunia.

"Jam terbang mereka tinggi. Sedangkan kami bisa dibilang pemain baru. Saat balap kursi roda baru booming di Indonesia pada 2011 ketika menjadi tuan rumah ASEAN Paragames, mereka sudah ikut Olimpiade," kata Doni.

Di Asian Paragames 2018, Doni mengikuti tiga nomor dalam kelas T 54 (khusus untuk atlet yang mengalami gangguan fungsi atau cacat dari pinggang ke bawah), yaitu 800 meter, 1.500 meter, dan 5.000 meter.

Menurut Doni, nomor terakhirlah yang terberat. Sebab, atlet mesti pintar mengatur tenaga untuk balap yang berlangsung selama 12,5 putaran.

"Persiapan untuk tiga nomor itu hampir sama. Untuk nomor 5.000 meter, harus menjaga daya tahan karena jarak jauh. Untuk dua nomor lainnya lebih mudah, tinggal mengasah kecepatan saja," kata Doni.

Dari hasil latihan terakhir di Stadion Sriwedari, Solo, Doni bisa mencatatkan waktu sekitar 13 menit untuk 5.000 meter. Adapun kecepatan tertingginya sekitar 27 kilometer per jam.

Sedangkan untuk 800 meter, Doni bisa mencapai limit waktu 1 menit 50 detik dengan kecepatan tertinggi sekitar 37 kilometer per jam.

Meski catatan waktu tersebut sudah standar dunia, Doni tidak muluk-muluk memasang target di Asian Paragames 2018.

Baca: Asian Paragames 2018: Difabel Akan Diberdayakan Sebagai Relawan

"Minimal dapat satu medali perak atau perunggu di satu nomor saja sudah bersyukur. Karena lawannya berat-berat," ujar Doni.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Aturan Ganjil Genap Kembali Diberlaku di Jalan Benyamin Sueb

8 Oktober 2018

Aturan Ganjil Genap Kembali Diberlaku di Jalan Benyamin Sueb

Aturan ganjil genap kembali diberlakukan di Jalan Benyamin Sueb berbarengan dengan dimulainya perhelatan Asian Para Games 2018.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lepas Kontingen Indonesia untuk Asian Paragames 2018

2 Oktober 2018

Jokowi Lepas Kontingen Indonesia untuk Asian Paragames 2018

Presiden Jokowi berkelakar para atlet Asian Paragames 2018 diizinkan meleset dari target yang ditentukan pemerintah, asalkan capaiannya lebih baik.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Akan Terima Pawai Obor Asian Para Games 2018

30 September 2018

Anies Baswedan Akan Terima Pawai Obor Asian Para Games 2018

Anies Baswedan menerima pawai obor Asian Para Games, pesta olahraga disabilitas terbesar se-Asia itu.

Baca Selengkapnya

Puncak Kedatangan Atlet Asian Para Games Diperkirakan 3 Oktober

29 September 2018

Puncak Kedatangan Atlet Asian Para Games Diperkirakan 3 Oktober

Posko utama di Bandara Soekarno-Hata dioperasikan sebagai pusat informasi kedatangan dan keberangkatan rombongan atlet Asian Para Games.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta Atlet Asian Para Games Tak Utamakan Bonus

6 September 2018

Anies Baswedan Minta Atlet Asian Para Games Tak Utamakan Bonus

Anies Baswedan menuturkan, semangat dalam kompetisi adalah saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.

Baca Selengkapnya

Singapura Kirim 44 Atlet untuk Asian Para Games 2018

14 Agustus 2018

Singapura Kirim 44 Atlet untuk Asian Para Games 2018

Singapura akan mengirim 44 atlet untuk berlaga di 10 cabang olahraga di Asian Para Games 2018.

Baca Selengkapnya

INAPGOC Siapkan 200 Relawan Sambut Peserta Asian Para Games 2018

9 Agustus 2018

INAPGOC Siapkan 200 Relawan Sambut Peserta Asian Para Games 2018

Tersedia 1.034 kursi roda untuk menyambut peserta Asian Para Games 2018 di Bandara Soekarno - Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Baca Selengkapnya

Kisah Perburuan Calon Atlet Asian Para Games 2018

8 Agustus 2018

Kisah Perburuan Calon Atlet Asian Para Games 2018

Mencari penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan di bidang olahraga tidaklah mudah. Simak kisah perburuan atlet untuk Asian Para Games 2018.

Baca Selengkapnya

Fasilitas Bus Atlet Disabilitas untuk Asian Para Games 2018

8 Juli 2018

Fasilitas Bus Atlet Disabilitas untuk Asian Para Games 2018

Ada 150 armada bus untuk mengangkut 3.000 atlet dengan disabilitas di Asian Para Games 2018.

Baca Selengkapnya

Tembakan Jitu Donald Santoso, Atlet Basket Asian Para Games 2018

3 Juli 2018

Tembakan Jitu Donald Santoso, Atlet Basket Asian Para Games 2018

Atlet basket Asian Para Games 2018, Donald Santoso, sudah melakukan berbagai upaya agar bisa berjalan lagi, termasuk menjalani 6 kali operasi lutut.

Baca Selengkapnya