Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Susy Susanti, mengatakan target awal Indonesia adalah untuk lolos di babak penyisihan grup. Tantangan paling berat ada di skuad Uber Indonesia yang tergabung bersama juara bertahan Cina, Malaysia, dan Prancis.
"Minimal kita paling tidak lolos dulu lah ya. Setidaknya ranking 2 di grup. Putri minimal kita harus mengalahkan Prancis dan Malaysia," kata Susy dalam acara pelepasan Tim Thomas dan Uber Indonesia, di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Mei 2018.
Untuk tim Thomas, Susy mengatakan Indonesia memiliki kekuatan yang cenderung lebih kuat dibanding lawan-lawannya. Mereka tergabung bersama tuan rumah Thailand, Kanada, dan Korea Selatan. Meski begitu, Susy meminta agar seluruh tim agar tetap waspada dan bermain dengan kekuatan penuh.
"Sebetulnya kalau pas pertandingan sih (kekuatan) rata, enggak boleh terlena dan lengah sama sekali karena beregu akan sedikit berbeda dengan pertandingan perorangan," kata Susy.
Ia mencontohkan tim Korea Selatan. Secara kekuatan Indonesia memiliki ganda yang lebih kuat. Namun, di sektor tunggal, Korea memiliki sosok Son Wan Ho yang merupakan pemain peringkat dua dunia saat ini.
Karena itu, Susy mengatakan faktor kekompakan tim menjadi salah satu hal krusial dalam Piala Thomas dan Uber. PBSI telah merencakan untuk menggelar acara team building di Bogor pada akhir pekan ini untuk meningkatkan kekompakan tim.
Piala Thomas dan Uber 2018 akan dimulai pada 20-27 Mei 2018 mendatang di Bangkok, Thailand. Indonesia terakhir mencicipi gelar juara Piala Thomas pada 2002. Sedangkan Piala Uber terakhir singgah di Indonesia pada 1996.
EGI ADYATAMA