Jusuf Kalla: Bom Surabaya Bisa Berdampak Pada Asian Games 2018

Reporter

Alfan Hilmi

Editor

Ariandono

Selasa, 15 Mei 2018 12:22 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau Velodrome yang akan digunakan pada Asian Games 2018 mendatang, di Rawamangun, Jakarta, 27 April 2018. Venue ini memiliki kapasitas daya tampung 3.000 tempat duduk. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan kejadian bom di Surabaya dan Sidoarjo kemungkinan berdampak pada penyelenggaraan Asian Games 2018. Jusuf Kalla mengatakan orang asing kemungkinan akan takut datang ke Indonesia karena kejadian bom kemarin.

"Karena orang asing sama dengan kita. Misalnya kalau terjadi sesuatu di Pakistan, langsung kita takut masuk Pakistan," kata dia saat memberikan sambutan di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Selasa 15 Mei 2018. "Padahal mungkin kejadiannya di ujung utara Pakistan," ujar dia lagi.

Baca: Antisipasi Teror, Pengamanan Asian Games 2018 Berlapis

Ledakan bom terjadi pada Ahad 13 Mei 2018 dan Senin 14 Mei 2018 di dua kota di Jawa Timur yaitu Surabaya dan Sidoarjo. Ledakan bom pertama terjadi pada Ahad pagi di Surabaya yaitu di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta. Ahad malamnya, bom kembali meledak di Rusunawa Wonocolo milik satu keluarga teroris.

Keesokan harinya pada Senin pagi, bom bunuh diri dengan mengendarai sepeda motor terjadi di gerbang Mapolrestabes Surabaya.

Baca: Sokong Asian Games, Sinar Mas Gelontorkan 4 Juta Dolar AS

Jusuf Kalla mengatakan meskipun kegiatan Asian Games 2018 akan dilakukan di Jakarta dan Palembang yang cukup jauh dari Surabaya dan Sidoarjo, tetap saja kemungkinan orang asing ada rasa takut ke Indonesia. "Kadang-kadang orang asing tidak bisa membedakan hal tersebut," kata dia.

Jusuf Kalla mengajak masyarakat untuk menyukseskan Asian Games 2018 dengan mencegah tindakan terorisme bersama dengan aparat kepolisian. Jusuf Kalla mengimbau kepada masyarakat untuk melapor apabila di lingkungannya ada informasi terkait tindakan terorisme.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

20 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

2 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

12 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

14 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

16 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

16 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

27 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

27 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

28 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya