Kasus Suap Olimpiade Brasil 2016: Pele Jadi Saksi

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 6 Juni 2018 16:25 WIB

Legenda sepakbola Brasil Pele, mengangka tangannnay sambil tersenyum saat promosi bukunya berjudul "Why Soccer Matters" di Barnes & Noble, New York (1/4). Luiz Ribeiro/Invision/AP

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda sepak bola Brasil, Pele, mengaku tidak tahu mengenai adanya dugaan penyuapan oleh pejabat Brazil untuk memastikan Rio de Janeiro terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2016.

Pele, 77 tahun, memberi kesaksian di depan hakim dalam sidang di Rio de Janeiro Selasa (Rabu WIB). Ia menjadi saksi yang meringankan mantan Ketua Komite Olimpiade Brasil Carlos Nuzman.

"Jika ada pembicaraan apa pun mengenai (suap) tersebut, saya tidak akan merahasiakannya," kata Pele.

Nuzman merupakan satu dari enam orang yang dituduh terlibat dalam pemberian suap senilai US$ 2 juta kepada ofisial dari Afrika agar memberi suara kepada Rio de Janerio dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade.

Pele, satu-satunya pemain sepak bola yang pernah merasakan tiga kali juara Piala Dunia, merupakan salah satu delegasi Brazil yang ke Kopenhagen pada Oktober 2009 untuk menghadiri pemungutan suara calon tuan rumah Olimpiade 2016.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan, kehadirannya adalah atas permintaan Nuzman dan juga gubernur Rio de Janeiro waktu itu, Sergio Cabral, untuk menyukseskan pencalonan Brasil. "Saya tidak pernah punya hubungan dekat dengan mereka atau dengan keluarga mereka," kata Pele.

Pele mengatakan bahwa selama perjalanan itu ia bertemu dengan anggota Komite Olimpiade Internasional ketika itu, Lamine Diack yang anaknya, Papa Mussata Diack, merupakan salah satu yang didakwa menerima suap. Namun, kata Pele, tidak ada pembicaraan soal pembayaran uang gelap tersebut.

"Saya ingat bahwa ia berasal dari Senegal, dan ia sangat bersemangat soal Brazil, sepak bola, dan Pele," kata mantan pemain klub Santos itu.

Sementara itu mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva juga bersaksi dari penjara di Curitiba, dimana ia menjalani hukuman 12 tahun terkait kasus korupsi. Lula termasuk yang ikut ke Kopenhagen tahun 2009 itu.

"Saya tidak pernah mendengar apa pun soal negosiasi, dan saya menyesalkan komplain ini diajukan delapan tahun kemudian," kata Lula, yang menjadi presiden Brasil pada 2003-2010, dalam keterangannya kepada pengadilan.

Berita terkait

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

1 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

3 hari lalu

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menjalani sidang dakwaan di PN Ternate. Puluhan rekening penampung dipegang ajudan.

Baca Selengkapnya

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

3 hari lalu

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

Tim Jaksa KPK telah menyerahkan memori banding dalam perkara yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

5 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

7 hari lalu

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

Ernando Ari meminta Shin Tae-yong agar tidak terlena dengan pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

9 hari lalu

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

Shin Tae-yong memilih Bagas Kaffa untuk mengisi posisi wingback kanan di laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

9 hari lalu

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyiapkan strategi berbeda menghadapi Guinea demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

11 hari lalu

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

12 hari lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya