Fauzan Noor, Juara Dunia yang Bekerja Sebagai Pelayan Toko

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 23 Juli 2018 18:15 WIB

Fauzan Noor, juara dunia karate tradisional, menerima bonus dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di kantor Kemenpora, 23 Juli 2018. Tempo/Ervirdi Rahmat

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Fauzan Noor belakangan belakangan viral di media sosial, seiring membanjirnya penghargaan buat Lalu Muhammad Zohri yang menjadi juara dunia atletik U-20. Fauzan juga sebelumnya berhasil menjadi juara karate tradisional dalam ajang WASO World Championship di Praha, Republik Cek, pada 28-29 Desember 2017 lalu, tapi ia sama sekali tak mendapat perhatian apalagi limpahan bonus.

Fauzan merasakan betul kurangnya perhatian untuknya sebelum Zohri juara. "Saya terima kasih sekali kepada seluruh perhatian kepada saya. Jadi, saya kembali (dari cek) ke Banjarmasin tanggal 5 Januari 2018. Dari situ saya sudah mengajukan ke sana ke mari karena kita tidak masuk KONI, jadi kayak kurang diperhatikan. Tapi saya tidak mau juga, yang penting saya sudah yang terbaik untuk negara saya, saya tidak mengharapkan apapun yang penting saya sudah maksimal," ujar Fauzan di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin, 23 Juli 2018.

Kini Fauzan sudah bisa bernafas lega. Ia baru saja mendapatkan penghargaan atas prestasinya. Bersama atlet catur dan wushu yang juga menjadi juara, ia mendapatkan bonus dari Kemenpora. Bonus sebesar Rp 40 juta itu ia terima langsung dari Menpora Iman Nahrawi.

Saat ditanya akan digunakan untuk apa, ia hanya terlihat tersenyum dan menjawab akan diperuntukkan bagi orang tuanya.

Lalu, bagaimana kisah Fauzan tertarik dengan karate? Ia memilih karate tradisional karena senang dengan keterampilan bela diri. Ia juga semakin termotivasi saat menonton film-film yang dibintangi oleh Jackie Chan dan Jet Li.

Sebelum mengikuti kejuaraan karate tradisional di Cek, ia telah menjuarai beberapa turnamen di Indonesia. Terakhir kali, ia menjadi juara nasional di Sumedang, Jawa Barat, sehingga berhak mewakili Indonesia di Cek.

Meski juara, setelah pulang ke Indonesia ia tidak disambut seperti juara dunia. Ia melanjutkan hidupnya dan menekuni pekerjaannya sebagai pelayan di toko ritel di Banjarmasin.

Pelatih Fauzan, Mustafa, menyatakan bonus dari Kemenpora dan menyebutnya sebagai yang pertama kali. "Ini (bonus) yang pertama dan sangat besar. Sementara kami tidak pernah membayangkan. Ya sudah seperti biasa (setelah juara) kami mancing, kami latihan siang-malam, kami kerja bakti. Dia kerja di toko, saya jualan biasa di warung, tidak ada kepikiran sama sekali. Jadi betul-betul seperti anugerah yang jatuh," ujar Mustafa.

Mustafa menjadi pelatih Fauzan sejak enam tahun lalu. Saat itu Fauzan sedang tidak aktif di dojo (sekolah bela diri) yang lama. Mustafa membuka tempat latihan karate tradisionalnya, Dojo Privat Mandau Borneo, dan Fauzan sering berlatih di sana.

Menurut Mustafa, Fauzan anak yang aktif, patuh, dan baik. Mustafa mengungkapkan, Fauzan pernah bekerja membuat jok mobil, menjadi petugas keamanan dua kali, dan terakhir menjadi pelayan di sebuah toko ritel di Banjarmasin. Kini Fauzan sedang menunggu perkembangan pengajuan dirinya menjadi anggota polisi.

Advertising
Advertising

Mustafa dan ketua umum Federasi Karate Tradisional Internasional (FKTI) yang juga hadir di Kemenpora, Zudan Arif Fakrulloh, sama-sama berharap Karate Tradisional segera diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia. "Harapan kami ke depannya karate tradisional bisa masuk ke KONI. FKTI sudah 40 tahun, dukungan baru datang dari kantor Menpora," ujar Zudan. Zudan juga berharap terciptanya wadah yang menyatukan FORKI yang selama ini membawahi olahraga karate dan FKTI yang fokus di Karate Tradisional.

ERVIRDI RAHMAT

Berita terkait

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

4 jam lalu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

Para atlet bulu tangkis dari tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia, yang sama-sama meraih perak, telah kembali ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

18 jam lalu

Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo meminta kepada semua atlet dari cabang olahraga yang sudah lolos Olimpiade Paris 2024 agar terus fokus mengikuto pelatnas.

Baca Selengkapnya

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

1 hari lalu

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan dan pencapaian tim putri Indonesia dalam Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

1 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

4 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

4 hari lalu

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

Menpora Dito Ariotedjo berbicara soal peluang Calvin Verdonk dan Jens Raven tampil bersama Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

4 hari lalu

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan soal anggaran pemerintah jika Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

5 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

Menpora RI Dito Ariotedjo membahas kerja sama olahraga dengan klub sepak bola Arab Saudi yang diperkuat Cristiano Ronaldo, Al Nassr.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo: Final Proliga 2024 Akan Dibuat Seperti Laga Red Sparks Melawan Indonesia All Stars

16 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo: Final Proliga 2024 Akan Dibuat Seperti Laga Red Sparks Melawan Indonesia All Stars

Setelah kedatangan Red Sparks, Menpora Dito Ariotedjo yakin ekosistem bola voli Indonesia akan semakin maju.

Baca Selengkapnya